Baca Juga: Mengenal Apa Itu Jam Koma yang Melanda Gen Z, Begini Cara Mengatasinya
Hal ini mencakup kompensasi yang adil serta penghargaan atas prestasi kerja.
"Pola pengupahan juga harus disesuaikan, karena Gen Z juga ingin memilih sendiri pilihan-pilihan benefit, semisal tunjangan kendaraan, komunikasi, dan lain sebagainya," ujar Adrian Wijanarko, Ketua Program Studi Manajemen Universitas Paramadina.
Di samping pengakuan, Gen Z juga menginginkan lingkungan kerja yang sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Mereka cenderung tidak akan ragu untuk mencari peluang di tempat lain jika tidak cocok dengan budaya perusahaan atau hubungan interpersonal yang terbentuk di dalam tim.
Menjaga Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Menghindari Lingkungan Toxic
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance) adalah aspek penting bagi Gen Z.
Gen Z selalu ingin terhindar dari lingkungan kerja toxic, dan lebih memilih tempat yang mendukung kesehatan mental serta koneksi positif.
Tia Rahmania, dosen di Universitas Paramadina, mencatat bahwa saat ini banyak Gen Z yang mengadopsi istilah ATM (Amati, Teliti, Modifikasi).
Ini menandakan bahwa mereka cenderung belajar dan menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan yang sehat dan mendukung.
Baca Juga: Jangan Diambil Pusing, Ini 5 Tips Menghadapi Karyawan Gen Z di Tempat Kerja
Tantangan Keuangan dan Tekanan Sosial
Gen Z juga menghadapi tekanan internal dan sosial yang cukup tinggi. Adrian menjelaskan bahwa beberapa diantaranya terkait dengan kondisi pribadi.
Misalnya saja beban finansial akibat orang tua yang sudah pensiun atau kebutuhan mendukung biaya pendidikan saudara.
Selain itu, ketidakpastian ekonomi global pasca pandemi Cocid-19 turut menambah kecemasan di kalangan Gen Z.
Generasi dengan Harapan Masa Depan
Namun, penting untuk memahami bahwa karakter Gen Z bukanlah satu sifat yang bisa disamaratakan.
Career Coach dan penulis buku Rene Suhardono menjelaskan bahwa Gen Z bukanlah generasi yang sifatnya monolitik.
Jangan menganggap sama atau menyamaratakan bahwa setiap Gen Z punya sifat dan perilaku serupa.
Gen Z hadir dengan optimisme terhadap perubahan yang dapat membuat lingkungan kerja menjadi lebih inklusif, adil, dan adaptif.
Menghormati perbedaan antar-generasi serta memberikan ruang bagi Gen Z untuk berkembang akan menjadi kunci dalam menciptakan tempat kerja yang nyaman dan produktif bagi generasi masa depan ini.
Kawan Puan yang tergolong Gen Z merasakan hal yang sama juga dengan deskripsi di atas?
Baca Juga: Kerap Dicap Bermental Lembek, Ini 5 Kelebihan Gen Z dalam Bekerja
(*)