Seperti Reporter Felicia Amelinda yang Bertaruh Nyawa, Pahami Ini Risiko Jadi Jurnalis

Arintha Widya - Jumat, 1 November 2024
Risiko menjadi seorang jurnalis, terkadang bisa bertaruh nyawa seperti reporter TV One Felicia Amelinda.
Risiko menjadi seorang jurnalis, terkadang bisa bertaruh nyawa seperti reporter TV One Felicia Amelinda. LanaStock

Baca Juga: Riset Sebut Jurnalis di Asia Tenggara Adopsi dan Jadikan AI sebagai Rekan di Meja Redaksi

3. Terkadang Banyak Tuntutan

Bekerja sebagai jurnalis terkadang sangat menuntut. Editor dan pengawas kadang-kadang menetapkan tenggat waktu yang ketat, yang mengharuskan jurnalis menyelesaikan cerita dengan cepat.

Perjalanan yang sering dilakukan juga dapat membuat jurnalis jauh dari rumah dalam jangka waktu lama.

Kadang-kadang, menjadi jurnalis memberikan tekanan untuk terus menemukan cerita baru dan menarik.

4. Eksposur

Risiko lainnya menjadi seorang jurnalis adalah eksposur yang sering kali menyertainya.

Meski eksposur dapat menjadi hal yang baik bagi jurnalis yang ingin memperkuat reputasi sebagai jurnalis, hal ini juga bisa membuat mereka menjadi target bagi orang-orang yang tidak setuju dengan pandangan mereka.

Jika seorang jurnalis menulis artikel yang kontroversial, mereka mungkin menerima kritik atau bahkan jurnalis lain mungkin menulis tanggapan atas karya mereka yang diterbitkan.

Menerbitkan artikel berarti jurnalis menempelkan nama mereka pada cerita tersebut, dan bisa ada konsekuensi jika mereka tidak mendapatkan fakta yang akurat.

Itulah tadi sejumlah risiko yang mungkin dialami jurnalis ketika sedang menjalani profesinya. Semoga informasi di atas menambah wawasan!

Baca Juga: Ada Jurnalis, 5 Pekerjaan Ini Cocok untuk Tipe Kepribadian Ekstrovert

(*)

Sumber: Kompas.com,Indeed
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

8 Tanda Peringatan Tubuh Butuh Istirahat agar Kesehatan Tak Memburuk