Kesetaraan Gender dan Inklusivitas dalam Tata Kelola di Debat Kedua Pilkada Jatim 2024

Arintha Widya - Jumat, 8 November 2024
Topik terkait Kesetaraan Gender dan Inklusivitas dalam Tata Kelola di Debat Kedua Pilkada Jatim 2024.
Topik terkait Kesetaraan Gender dan Inklusivitas dalam Tata Kelola di Debat Kedua Pilkada Jatim 2024. YouTube KPU Jawa Timur

Sebelumnya di Jawa Timur dalam pemerintahan Khofifah sebagai guberbur, sudah ada program pemberdayaan seperti Jatim Puspa, yang mendampingi perempuan eks-program keluarga harapan (PKH) agar tetap produktif dan mandiri dalam kelompok usaha.

Berdasarkan data indeks pembangunan gender, Jawa Timur mencatat pencapaian yang signifikan dengan nilai 92,08 persen, yang melebihi rata-rata nasional.

Emil menegaskan bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk menjamin akses dan kesempatan yang setara bagi perempuan Jawa Timur di berbagai sektor kehidupan, mencerminkan komitmen provinsi dalam mencapai kesetaraan gender.

Meritokrasi sebagai Landasan Tata Kelola

Di sisi lain, Lukmanul Hakim menyoroti pentingnya meritokrasi sebagai kunci tata kelola yang baik.

Ia menekankan bahwa posisi dalam birokrasi seharusnya diisi oleh individu yang tepat dan kompeten sesuai dengan fungsinya, tanpa mempermasalahkan gender.

"Sebenarnya kan kata kuncinya itu meritokrasi sistem. Kita tahu kalau kita mengelola birokrasi itu dengan baik maka kata kuncinya adalah the right man on the right place," papar Lukman.

Lukman juga menjelaskan, "Kalau sebuah perkara diserahkan kepada orang yang tidak pada tempatnya, maka akan datang kehancuran."

Meritokrasi ini menjadi dasar bagi birokrasi yang profesional dan inklusif, memastikan bahwa tugas-tugas diserahkan kepada orang yang tepat, sehingga mendukung pelayanan publik yang optimal.

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Saring Sebelum Sharing, TikTok Punya Fitur Cegah Penyebaran Hoaks