PPATK Sebut Masyarakat Habiskan 70 Persen Gaji untuk Judi Online, Ini Bahayanya

Saras Bening Sumunar - Jumat, 8 November 2024
PPATK sebut sekelompok masyaarakat habiskan 70 persen gajinya untuk judi online.
PPATK sebut sekelompok masyaarakat habiskan 70 persen gajinya untuk judi online. Wpadington

Platform judi memanfaatkan algoritma khusus untuk membuat pemain terus merasa tertarik dan sulit berhenti.

Efeknya serupa dengan kecanduan zat adiktif, di mana seseorang bisa terus berjudi tanpa menyadari dampak buruknya. 

2. Kerugian Finansial

Judi online membuat orang mudah menghabiskan uang dalam jumlah besar, bahkan dalam waktu singkat.

Tidak sedikit yang rela meminjam atau bahkan menggadaikan aset berharga demi memenuhi hasrat berjudi.

Tanpa disadari, kerugian finansial ini dapat menimbulkan tekanan mental, konflik keluarga, dan bahkan risiko kebangkrutan.

3. Gangguan Kesehatan Mental

Tekanan dan stres akibat kerugian, serta kecanduan judi, bisa memicu gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Ketakutan kehilangan uang serta rasa bersalah yang muncul setelah kalah taruhan dapat mengakibatkan gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, dan perasaan tertekan berkepanjangan.

Kawan Puan, demikian sederet bahaya judi online. Oleh karena itu, hindari melakukan ini ya.

Baca Juga: Kecanduan Judi Online Picu Seseorang Lakukan KDRT, Bagaimana Mengatasinya?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Hadir di SIAL Interfood 2024, Demo Masak bersama Nicky Tirta hingga Bagi Sampel Makanan Gratis