Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Memahami Kekalahan Kamala Harris di Negara Kiblat Kesetaraan Gender

Tim Parapuan - Sabtu, 9 November 2024
Kamala Harris kalah dari Donald Trump
Kamala Harris kalah dari Donald Trump Dok. koreatimes.co.kr

Menurut Tammy Vigil, profesor di Boston University, kekalahan Harris mengungkapkan betapa kuatnya pengaruh prasangka terhadap perempuan dan etnis minoritas.

Meskipun memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni, tetap sulit untuk diterima oleh sebagian besar pemilih.

Dalam konteks ini, Harris bukan sekadar korban dari perdebatan politik, tetapi juga simbol dari perjuangan panjang yang harus dihadapi perempuan dan kelompok minoritas untuk memperoleh tempat yang setara di panggung politik negara adidaya ini.

Melanjutkan Perdebatan Seksisme dan Rasisme 

Meski Harris gagal mencapai puncak tertinggi di dunia politik, perdebatan mengenai seksisme dan rasisme di AS tampaknya akan terus bergulir.

Tammy Vigil berpendapat bahwa meskipun faktor seksisme dan rasisme menjadi tantangan besar bagi Harris, perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan gender di AS masih jauh dari selesai.

Kegagalan Harris, dengan segala kontoversi dan diskusi yang muncul, dapat menjadi pendorong bagi gerakan-gerakan keadilan sosial di masa depan, yang lebih mengedepankan kesetaraan tanpa memandang gender maupun ras.

Kekalahan ini menunjukkan betapa jauh perjalanan yang masih harus ditempuh untuk mencapai kesetaraan sejati.

Amerika Serikat, yang sering dianggap sebagai kiblat kesetaraan gender, masih jauh dari kata sempurna dalam mewujudkan politik yang inklusif bagi semua kalangan.

Namun, dengan terus mempertanyakan dan menggugat sistem yang ada, perubahan yang lebih inklusif bukanlah hal yang mustahil.

(*)

Baca Juga: Megah dan Meriah, Kamala Harris Puji Kesuksesan Gala Dinner KTT ASEAN 2023 di Jakarta


Ken Devina

Sumber: Kompas.com,pewresearch.org
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Tingkat Stres Rendah, Ini 5 Lowongan Kerja Gaji Besar di Industri Hijau