Baca Juga: Masih Banyak Perempuan Karier Tidak Nyaman Meminta Kenaikan Gaji, Ini Alasannya
Misalnya, kamu mampu belajar cepat atau keterampilan teknologi yang mutakhir dapat menjadi keunggulan dibandingkan karyawan yang lebih senior.
Avery Morgan menyarankan untuk menggunakan metode STAR (Situasi, Tugas, Aksi, Hasil) dalam menyampaikan pencapaianmu.
Teknik ini akan membantumu merangkai cerita yang menarik dan meyakinkan tentang bagaimana kekuatanmu berdampak pada hasil kerja.
"Ini sangat berharga bagi perusahaan, jadi jelaskan apa yang kamu kuasai dan bagian mana yang ingin kamu tingkatkan," kata Avery.
Dengan demikian, kamu bukan hanya meminta kenaikan gaji, tetapi juga menunjukkan nilai unik untuk ditawarkan.
4. Terus Belajar dan Kembangkan Keterampilan
Di era persaingan yang ketat, terus belajar adalah kunci agar tetap relevan.
Avery Morgan menyarankan Gen Z mempelajari keterampilan baru yang jarang dimiliki oleh orang lain, seperti keahlian dalam teknologi terkait AI atau bahasa asing.
Keterampilan tambahan ini tidak hanya meningkatkan peluangmu di pasar kerja, tetapi juga membuatmu lebih bernilai di mata pemberi kerja.
Baca Juga: Syarat Kerja di Bank, Harus Punya Skill Teknis dan Interpersonal Baik
Semakin unik dan relevan keterampilan yang kamu tawarkan, semakin besar kemungkinanmu mendapatkan gaji yang lebih baik.
5. Tetap Aktif di Pasar Kerja
Meski tidak berniat untuk berpindah pekerjaan, Morgan menyarankan agar Gen Z tetap terhubung dengan pasar kerja.
Memperbarui profil LinkedIn dan memantau lowongan kerja membantumu memahami kebutuhan industri saat ini dan memperkuat nilai jualmu.
Proses wawancara juga memberikan latihan yang baik dalam bernegosiasi, termasuk jika membahas soal gaji.
Selain itu, jika kamu mendapatkan tawaran kerja lain, atasan di perusahaanmu sekarang mungkin lebih mempertimbangkan permintaan kenaikan gajimu.
Alasannya, mencari pengganti akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan.
Bagi Gen Z, negosiasi gaji bukan hanya soal meminta kenaikan, tetapi juga menunjukkan nilai yang kamu tawarkan.
Dengan melakukan riset, memanfaatkan data, menjual keahlian, terus belajar, dan tetap aktif di pasar kerja, kamu sebagai Gen Z dapat menjalani proses negosiasi gaji dengan lebih percaya diri dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Selamat mencoba dan semoga negosiasi gajimu sukses!
Baca Juga: Program Ini Buka Akses Pasar Kerja di Jawa Tengah, 80 Persen untuk Perempuan
(*)