5 Cara Negosiasi Gaji yang Tepat Bagi Gen Z, Penting Buat Jobseeker

Arintha Widya - Selasa, 12 November 2024
Cara negosiasi gaji untuk Gen Z yang sedang mencari kerja.
Cara negosiasi gaji untuk Gen Z yang sedang mencari kerja. PonyWang

Parapuan.co - Bagi generasi muda seperti Gen Z, negosiasi gaji adalah keterampilan penting yang dapat membuka jalan menuju karier yang lebih sejahtera.

Namun ketika mencari pekerjaan, tidak semua jobseeker dari kalangan Gen Z paham cara yang tepat negosiasi gaji.

Untuk itu, CCO EduBirdie, Avery Morgan membagikan tips negosiasi gaji untuk Gen Z.

Seperti apa? Simak informasinya sebagaimana dirangkum dari Forbes berikut ini!

1. Temukan Besaran Gaji yang Wajar

Langkah pertama dalam negosiasi gaji adalah memahami nilai pasar dari posisi yang kamu lamar.

Mengetahui rata-rata gaji yang sesuai untuk pekerjaan dan industri tertentu memberimu bekal informasi yang kuat saat berdiskusi.

Morgan menyarankan untuk mengecek situs pencarian kerja seperti Indeed, Glassdoor, dan LinkedIn guna membandingkan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain untuk posisi serupa.

Dengan data tersebut, kamu akan lebih percaya diri untuk meminta penyesuaian gaji yang wajar.

Baca Juga: Ratusan CPNS Mundur karena Pendapatan, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan PNS

Namun, harap diingat bahwa promosi biasanya datang setelah dua atau tiga tahun bekerja, terutama di awal karier, sehingga bersabarlah dalam prosesnya.

2. Manfaatkan Data sebagai Bukti

Salah satu cara paling efektif untuk meyakinkan atasan atau HRD mengenai kenaikan gaji adalah dengan menunjukkan data yang mendukung pencapaianmu.

Avery Morgan merekomendasikan untuk menyiapkan visual atau presentasi singkat yang memuat pencapaian, tanggung jawab, dan dampak yang telah kamu berikan pada perusahaan.

"Siapkan dek singkat yang menguraikan tanggung jawab yang telah kamu ambil, transaksi yang sudah selesai, dan laba yang telah kamu hasilkan," papar Avery.

"Dengan begitu, kamu tidak hanya meminta kenaikan gaji, tetapi juga menunjukkan mengapa kamu layak untuk diterima perusahaan," imbuhnya.

Avery menambahkan bahwa dengan menunjukkan bukti konkret, permintaan kenaikan gaji akan terasa lebih logis.

3. Jual Kekuatanmu

Gen Z mungkin belum memiliki pengalaman kerja yang panjang, tetapi kekuatan unik yang dimiliki tetap bisa menjadi nilai jual saat negosiasi gaji.

Baca Juga: Masih Banyak Perempuan Karier Tidak Nyaman Meminta Kenaikan Gaji, Ini Alasannya

Misalnya, kamu mampu belajar cepat atau keterampilan teknologi yang mutakhir dapat menjadi keunggulan dibandingkan karyawan yang lebih senior.

Avery Morgan menyarankan untuk menggunakan metode STAR (Situasi, Tugas, Aksi, Hasil) dalam menyampaikan pencapaianmu.

Teknik ini akan membantumu merangkai cerita yang menarik dan meyakinkan tentang bagaimana kekuatanmu berdampak pada hasil kerja.

"Ini sangat berharga bagi perusahaan, jadi jelaskan apa yang kamu kuasai dan bagian mana yang ingin kamu tingkatkan," kata Avery.

Dengan demikian, kamu bukan hanya meminta kenaikan gaji, tetapi juga menunjukkan nilai unik untuk ditawarkan.

4. Terus Belajar dan Kembangkan Keterampilan

Di era persaingan yang ketat, terus belajar adalah kunci agar tetap relevan.

Avery Morgan menyarankan Gen Z mempelajari keterampilan baru yang jarang dimiliki oleh orang lain, seperti keahlian dalam teknologi terkait AI atau bahasa asing.

Keterampilan tambahan ini tidak hanya meningkatkan peluangmu di pasar kerja, tetapi juga membuatmu lebih bernilai di mata pemberi kerja.

Baca Juga: Syarat Kerja di Bank, Harus Punya Skill Teknis dan Interpersonal Baik

Semakin unik dan relevan keterampilan yang kamu tawarkan, semakin besar kemungkinanmu mendapatkan gaji yang lebih baik.

5. Tetap Aktif di Pasar Kerja

Meski tidak berniat untuk berpindah pekerjaan, Morgan menyarankan agar Gen Z tetap terhubung dengan pasar kerja.

Memperbarui profil LinkedIn dan memantau lowongan kerja membantumu memahami kebutuhan industri saat ini dan memperkuat nilai jualmu.

Proses wawancara juga memberikan latihan yang baik dalam bernegosiasi, termasuk jika membahas soal gaji.

Selain itu, jika kamu mendapatkan tawaran kerja lain, atasan di perusahaanmu sekarang mungkin lebih mempertimbangkan permintaan kenaikan gajimu.

Alasannya, mencari pengganti akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan.

Bagi Gen Z, negosiasi gaji bukan hanya soal meminta kenaikan, tetapi juga menunjukkan nilai yang kamu tawarkan.

Dengan melakukan riset, memanfaatkan data, menjual keahlian, terus belajar, dan tetap aktif di pasar kerja, kamu sebagai Gen Z dapat menjalani proses negosiasi gaji dengan lebih percaya diri dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Selamat mencoba dan semoga negosiasi gajimu sukses!

Baca Juga: Program Ini Buka Akses Pasar Kerja di Jawa Tengah, 80 Persen untuk Perempuan

(*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Promotor Ubah Harga Tiket Lisa Fan Meetup Jakarta, Penggemar Bakal Dapat Refund Kembalian