Jangan Khawatir, AI Tidak Gantikan Manusia Tetapi Bermanfaat untuk Ini

Arintha Widya - Rabu, 13 November 2024
Pemanfaatan AI di dunia kerja, manusia tidak perlu merasa tergantikan.
Pemanfaatan AI di dunia kerja, manusia tidak perlu merasa tergantikan. pakorn sungkapukdee

Baca Juga: 8 Tools AI yang Bisa Membantu Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar

"Dulu kayaknya kita harus belanja sesuatu yang lumayan mewah atau luxury, baru kita punya personal shopper, tapi sekarang kebutuhan sehari-hari pun bisa menggunakan layanan ini. Bahkan cuma belanja online pun kita juga bisa punya personal shopper," ungkap Ajie.

Inovasi ini menunjukkan bagaimana AI membuat layanan yang sebelumnya mewah kini menjadi lebih inklusif dan terjangkau.

3. Menciptakan Peluang Kerja Baru dengan AI

AI tidak hanya menggantikan pekerjaan tertentu, tetapi juga menciptakan jenis pekerjaan baru yang mungkin sebelumnya belum ada.

Ajie mencontohkan kemunculan profesi seperti content creator, yang merupakan hasil dari perkembangan digital.

Ia yakin bahwa AI akan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru seiring dengan perkembangan teknologi.

"Kalau saya lihat jobs itu akan berubah bentuk, tapi tidak akan menggantikan manusia," tutur Ajie lagi.

"Seperti dulu, kita nggak ada kenal istilah content creator kan, kita kenalnya videografer atau writer," terangnya.

Ajie menjelaskan pula bahwa, "Mungkin nanti ada multiple jobs yang terbentuk dan terbangun, tapi secara unit ekonomis akan naik."

Baca Juga: Penggunaan AI dalam Tren Transformasi Digital di Ranah Pendidikan Indonesia

Jadi kalau kita lihat di beberapa riset, jobs-nya akan berubah. Jadi manusianya pun harus cepat beradaptasi," tambah Ajie.

4. AI Bukan Pengambil Keputusan Akhir

Walaupun AI mampu melakukan analisis yang canggih, Ajie menegaskan bahwa AI tidak boleh menjadi pengambil keputusan utama.

Pada akhirnya, keputusan final tetap berada di tangan manusia yang memiliki pemahaman lebih holistik.

"AI itu membantu kita membuat keputusan, tapi keputusan akhir tetap di tangan manusia," ucap Ajie.

"AI bisa menjadi asisten, corporate secretary, atau teman kerja, tetapi bukan pengambil keputusan utama," tegasnya.

Manusia masih memegang kendali dalam setiap keputusan penting, menjadikan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti.

Dengan kemampuan yang terus berkembang, AI membuka potensi besar bagi dunia kerja dan ekonomi.

Akan tetapi, AI tetap membutuhkan peran aktif manusia untuk memaksimalkan potensinya secara bijaksana dan efektif.

Baca Juga: Inklusi Gender: Penyetaraan Peran Perempuan dalam Artificial Intelligence

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Promotor Ubah Harga Tiket Lisa Fan Meetup Jakarta, Penggemar Bakal Dapat Refund Kembalian