Hasil bisnis yang mengecewakan sering menjadi pemicu perusahaan untuk melakukan perubahan organisasi, termasuk PHK.
Jika pendapatan perusahaan lebih rendah dari ekspektasi atau unit bisnis utama mengalami kegagalan, manajemen mungkin akan mempertimbangkan pengurangan biaya dengan cara layoff.
3. Redundansi dalam Peran Kerja
Jika ada beberapa karyawan yang menjalankan fungsi yang sama dan terjadi perubahan efisiensi melalui teknologi atau proses, perusahaan mungkin mempertimbangkan pemangkasan jumlah staf.
Misalnya, jika lima orang menjalankan tugas yang sekarang bisa dilakukan oleh tiga orang dengan bantuan teknologi, kemungkinan PHK bisa terjadi.
4. Merger atau Akuisisi Perusahaan
Penggabungan dua perusahaan sering kali menghasilkan PHK karena adanya tumpang tindih posisi.
Meski tidak semua merger berarti PHK, namun proses ini sering memicu reorganisasi yang bisa mengancam beberapa peran.
Jika perusahaanmu mengumumkan merger atau akuisisi, cobalah cari tahu dampaknya terhadap posisi atau jabatanmu.