Baca Juga: Catat, Ini Strategi Mencari Lowongan Kerja Baru Usai Terkena PHK
5. Pengurangan Anggaran dan Pembekuan Rekrutmen
Salah satu tanda jelas akan kemungkinan terjadinya layoff adalah penghematan pengeluaran perusahaan.
Jika proyekmu mendadak dihentikan karena anggaran, atau semua perjalanan bisnis yang tidak mendesak dibatalkan, bisa jadi perusahaan sedang berhemat.
Pembekuan rekrutmen atau pembatalan perekrutan yang sudah direncanakan juga bisa mengisyaratkan reorganisasi.
6. Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu
Ketika ekonomi melemah atau terjadi perlambatan, PHK mungkin tak bisa dihindari.
Kondisi ekonomi yang buruk dapat menyebabkan layoff massal, dan mencari pekerjaan baru bisa menjadi tantangan besar.
Pada kondisi ini, menyiapkan rencana bertahan seperti kerja lepas atau kerja tambahan dapat membantu mengatasi masa sulit.
Langkah-Langkah Persiapan Menghadapi Layoff
Baca Juga: Dampak Layoff bagi Perusahaan dan Cara Mengatasinya, Seperti Apa?
Menghadapi kemungkinan layoff bukan hal yang mudah, tetapi kamu bisa mempersiapkan diri dengan beberapa cara berikut agar tetap memiliki daya saing di pasar kerja:
1. Mulai Mencari Pekerjaan Baru
Jika merasa ada tanda-tanda layoff, siapkan CV terbarumu, perbarui portofolio, dan mulai mencari informasi tentang peluang kerja di luar.
Hubungi jaringan/relasi dan jelajahi kesempatan baru sehingga kamu siap beralih jika layoff terjadi.
2. Kembangkan Keterampilanmu
Untuk menambah daya saing, manfaatkan pelatihan, kursus, atau sertifikasi baru.
Keterampilan tambahan ini bisa menjadi keunggulan jika harus mencari pekerjaan baru.
Fokus pada skill yang relevan dengan industri atau pelajari keterampilan digital yang banyak diminati saat ini.
3. Tetap Bertahan (Jika Layoff Terjadi)
Kamu mungkin ingin bertahan di perusahaan untuk menerima pesangon atau tunjangan PHK lainnya.
Pastikan kamu sudah memahami semua hak yang bisa diterima dari perusahaan, dan bertahanlah sampai masa kerjamu benar-benar berakhir dan menerima apa yang menjadi hakmu.
Baca Juga: Kena PHK Akibat Performa Kerja Buruk, Ini yang Bisa Perempuan Lakukan
(*)