Parapuan.co - PHK atau layoff merupakan risiko yang bisa menimpa siapa saja, terutama di tengah perubahan ekonomi yang cepat dan ketatnya persaingan bisnis.
Meski tidak ada yang bisa memastikan kapan PHK terjadi, beberapa tanda mungkin menunjukkan jika layoff akan datang.
Dengan memahami tanda-tandanya, Kawan Puan bisa lebih siap menghadapi kemungkinan layoff dan merencanakan langkah selanjutnya.
Seperti apa? Simak tanda-tanda layoff dan bagaimana cara mempersiapkan diri menghadapinya sebagaimana mengutip Top Resume!
Tanda-Tanda Layoff yang Mungkin Akan Terjadi
1. Suasana di Kantor Mendadak Hening
Jika merasakan ada perbedaan suasana di tempat kerja, seperti banyak manajer dan HR yang sering rapat tertutup, komunikasi yang menurun, atau rapat umum yang tiba-tiba dibatalkan, ini bisa menjadi sinyal bahwa layoff sedang dipertimbangkan.
Manajer dan petinggi biasanya akan lebih dulu mengetahui rencana PHK, dan ketika suasana berubah, itu bisa jadi tanda awal.
2. Laporan Kerugian atau Pendapatan yang Menurun
Baca Juga: Berniat Pindah Kerja di Awal Tahun? Pertimbangkan Saran Ahli Berikut
Hasil bisnis yang mengecewakan sering menjadi pemicu perusahaan untuk melakukan perubahan organisasi, termasuk PHK.
Jika pendapatan perusahaan lebih rendah dari ekspektasi atau unit bisnis utama mengalami kegagalan, manajemen mungkin akan mempertimbangkan pengurangan biaya dengan cara layoff.
3. Redundansi dalam Peran Kerja
Jika ada beberapa karyawan yang menjalankan fungsi yang sama dan terjadi perubahan efisiensi melalui teknologi atau proses, perusahaan mungkin mempertimbangkan pemangkasan jumlah staf.
Misalnya, jika lima orang menjalankan tugas yang sekarang bisa dilakukan oleh tiga orang dengan bantuan teknologi, kemungkinan PHK bisa terjadi.
4. Merger atau Akuisisi Perusahaan
Penggabungan dua perusahaan sering kali menghasilkan PHK karena adanya tumpang tindih posisi.
Meski tidak semua merger berarti PHK, namun proses ini sering memicu reorganisasi yang bisa mengancam beberapa peran.
Jika perusahaanmu mengumumkan merger atau akuisisi, cobalah cari tahu dampaknya terhadap posisi atau jabatanmu.
Baca Juga: Catat, Ini Strategi Mencari Lowongan Kerja Baru Usai Terkena PHK
5. Pengurangan Anggaran dan Pembekuan Rekrutmen
Salah satu tanda jelas akan kemungkinan terjadinya layoff adalah penghematan pengeluaran perusahaan.
Jika proyekmu mendadak dihentikan karena anggaran, atau semua perjalanan bisnis yang tidak mendesak dibatalkan, bisa jadi perusahaan sedang berhemat.
Pembekuan rekrutmen atau pembatalan perekrutan yang sudah direncanakan juga bisa mengisyaratkan reorganisasi.
6. Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu
Ketika ekonomi melemah atau terjadi perlambatan, PHK mungkin tak bisa dihindari.
Kondisi ekonomi yang buruk dapat menyebabkan layoff massal, dan mencari pekerjaan baru bisa menjadi tantangan besar.
Pada kondisi ini, menyiapkan rencana bertahan seperti kerja lepas atau kerja tambahan dapat membantu mengatasi masa sulit.
Langkah-Langkah Persiapan Menghadapi Layoff
Baca Juga: Dampak Layoff bagi Perusahaan dan Cara Mengatasinya, Seperti Apa?
Menghadapi kemungkinan layoff bukan hal yang mudah, tetapi kamu bisa mempersiapkan diri dengan beberapa cara berikut agar tetap memiliki daya saing di pasar kerja:
1. Mulai Mencari Pekerjaan Baru
Jika merasa ada tanda-tanda layoff, siapkan CV terbarumu, perbarui portofolio, dan mulai mencari informasi tentang peluang kerja di luar.
Hubungi jaringan/relasi dan jelajahi kesempatan baru sehingga kamu siap beralih jika layoff terjadi.
2. Kembangkan Keterampilanmu
Untuk menambah daya saing, manfaatkan pelatihan, kursus, atau sertifikasi baru.
Keterampilan tambahan ini bisa menjadi keunggulan jika harus mencari pekerjaan baru.
Fokus pada skill yang relevan dengan industri atau pelajari keterampilan digital yang banyak diminati saat ini.
3. Tetap Bertahan (Jika Layoff Terjadi)
Kamu mungkin ingin bertahan di perusahaan untuk menerima pesangon atau tunjangan PHK lainnya.
Pastikan kamu sudah memahami semua hak yang bisa diterima dari perusahaan, dan bertahanlah sampai masa kerjamu benar-benar berakhir dan menerima apa yang menjadi hakmu.
Baca Juga: Kena PHK Akibat Performa Kerja Buruk, Ini yang Bisa Perempuan Lakukan
(*)