Baca Juga: Keterwakilan Perempuan di DPR RI Periode 2024-2029 Terbanyak Sepanjang Sejarah
Dengan keterwakilan perempuan yang kuat di parlemen, masyarakat akan melihat bahwa isu-isu yang sering kali dianggap "khusus perempuan" menjadi bagian penting dari kebijakan nasional.
Keterlibatan Perempuan dalam Yudikatif
Perempuan yang menduduki posisi di lembaga yudikatif memegang peran krusial dalam memastikan implementasi kebijakan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak.
Di sektor yudikatif, perempuan dapat memperkuat pelaksanaan hukum yang melindungi perempuan dari kekerasan, diskriminasi, serta memberikan rasa aman dan keadilan.
Selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk mengusulkan kebijakan tambahan yang melindungi hak-hak perempuan.
Dengan perempuan di posisi yudikatif, keputusan-keputusan hukum akan lebih mencerminkan keadilan dan kebutuhan perempuan, terutama terkait dengan kasus-kasus yang berdampak langsung pada perempuan dan anak-anak.
Menuju Kebijakan yang Lebih Inklusif dan Responsif
Keterwakilan perempuan dalam posisi-posisi penting memungkinkan terciptanya sistem pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan seluruh warganya, termasuk perempuan dan anak-anak.
Partisipasi aktif perempuan di partai politik, parlemen, dan yudikatif bukan hanya tentang mencapai kuantitas tertentu, tetapi juga tentang menciptakan perubahan nyata dalam penyusunan kebijakan yang berdampak positif bagi semua.
Baca Juga: KemenPPPA: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Bukan Sebatas Penuhi Kuota 30 Persen
(*)