Hasil serupa juga ditemukan di negara lain (dengan komposisi yang berbeda), kecuali di Hong Kong - di mana 43 persen pekerja yang disurvei merasa lebih sulit mencari pekerjaan yang tepat.
Hasil tersebut lebih tinggi daripada pekerja yang merasa sama sulitnya -mencari jodoh dan mencari kerja- (31 persen) dan yang kesulitan mencari jodoh (26 persen).
Sementara itu, waktu yang diluangkan guna usaha untuk mencari kerja dan mencari jodoh juga cenderung seimbang.
Dalam enam bulan terakhir, 37 persen pekerja menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi pencari kerja dibandingkan dengan aplikasi kencan, sedangkan 11 persen menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi kencan.
Hampir setengah (48 persen) pekerja menghabiskan waktu yang sama di kedua jenis aplikasi.
Kepuasan dengan Pekerjaan Saat Ini
Survei SEEK juga menemukan bahwa hampir 6 dari 10 (59 persen) pekerja Indonesia melaporkan bahwa mereka merasa senang atau sangat senang dengan pekerjaan mereka saat ini.
Hal ini menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang cukup signifikan di kalangan tenaga kerja.
Persentase ini mirip dengan pekerja di Malaysia, yang sedikit berada di atas rata-rata negara Asia 57 persen.