Tantangan Mencari Kerja dan Jodoh: Begini Perasaan Pekerja terhadap Karier Menurut Survei

Arintha Widya - Sabtu, 16 November 2024
Kepuasan pekerja dan sulitnya mencari kerja versus mencari jodoh.
Kepuasan pekerja dan sulitnya mencari kerja versus mencari jodoh. Sayuri Inoue

Baca Juga: Konsultan Karier Sebut LinkedIn Bisa Dimanfaatkan untuk Cari Pasangan, Ini Alasannya

Sementara itu, Filipina dan Hongkong memiliki tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang lebih tinggi sebesar 66 persen dan 72 persen.

Di sisi lain, lebih sedikit pekerja yang merasa bahagia di Singapura (38 persen) dan Thailand (48 persen).

Faktor terbesar yang mempengaruhi ketidakpuasan pekerja pada pekerjaannya saat ini disebabkan oleh ketidaksesuaian harapan pada gaji dan kompensasi yang didapatkan (46 persen), yang juga menjadi faktor terbesar di negara-negara lainnya.

Selain itu, faktor terbesar kedua yang cukup berpengaruh di Indonesia adalah kurangnya kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan jenjang karier mereka (33 persen).

Kesesuaian Pekerjaan dengan Keterampilan dan Aspirasi

Hampir 1 dari 5 (19 persen) pekerja merasa bahwa pekerjaan mereka saat ini sangat atau sepenuhnya sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka.

Namun, sentimen ini lebih rendah di kalangan pekerja berpenghasilan rendah (berpenghasilan antara Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta), dengan hanya 9 persen yang merasa pekerjaan mereka sangat sesuai dengan keterampilan.

Sebaliknya, hampir setengah (49 persen) pekerja berpenghasilan menengah ke atas (berpenghasilan lebih dari Rp16 juta) merasa pekerjaan mereka sangat atau sepenuhnya sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka.

Berdasarkan survei yang sama, ditemukan bahwa 57 persen pekerja Indonesia merasa lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan aspirasi mereka saat ini dibandingkan dengan pencarian pekerjaan pertama mereka.

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Tantangan Mencari Kerja dan Jodoh: Begini Perasaan Pekerja terhadap Karier Menurut Survei