"Kalau kelas atas mampu menanggung efek daripada peningkatan PPN ini, tapi tidak demikian dengan kelas menengah," ungkap Faisal, Minggu (17/11/2024) kemarin.
"Karena kelas menengah pada saat sekarang dari sisi daya beli itu sedang mengalami penurunan yang sangat signifikan," paparnya.
Terlebih lagi, kenaikan PPN bukan satu-satunya faktor yang membebani kelas menengah.
Mohammad Faisal menyoroti bahwa kebijakan tersebut datang bersamaan dengan berbagai tekanan lainnya.
Mulai dari rencana kenaikan cukai, pajak tambahan, hingga peningkatan iuran BPJS Kesehatan.
"Permasalahannya bukan hanya PPN ini saja, tapi kombinasi dari berbagai macam kebijakan yang menekan kelas menengah," kata Faisal lagi.
"Padahal dari sisi upah mereka tidak mengalami peningkatan yang signifikan," tambahnya.
Ketimpangan antara pengeluaran yang meningkat dan pendapatan yang stagnan membuat kelas menengah semakin sulit untuk menjaga daya beli mereka.
Dampak pada Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi