Nyatanya, di platform media sosial itu sendiri, pemilihan Raffi Ahmad sebagai Duta Petani Milenial ini memicu pro kontra.
Raffi Ahmad dibanding-bandingkan dengan sosok Melody eks grup JKT48 yang dinilai lebih cocok dan mumpuni untuk mengenalkan program petani milenial.
Menurut warganet, Melody dinilai lebih sesuai dengan peran tersebut karena ia adalah lulusan jurusan Agroteknologi Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2016.
Selain itu, Melody JKT48 ini juga kerap membagikan hobinya bertani di media sosial, yang semakin mendorong warganet beropini bahwa ia lebih cocok jadi Duta Petani Milenial, karena sejalan dengan apa yang kerap dilakukan.
Terlepas dari siapapun yang mengemban tugas sebagai Duta Petani Milenial, apakah benar popularitas saja sudah cukup mencapai tujuan untuk meningkatkan minat generasi muda atau mendorong regenerasi petani muda?
Atau ini hanya program buang-buang anggaran saja tanpa memikirkan efektivitas metodenya?
Sebagai pengingat, regenerasi petani di Indonesia memang menjadi isu yang sangat krusial.
Karena sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi negara, namun sayang minat generasi muda untuk terjun ke bidang ini semakin menurun.
Baca Juga: Iriana Ekasari: Meracik Cita Rasa Berkualitas dengan Memberdayakan Petani Teh Perempuan