Habiburokhman menambahkan bahwa keputusan pemilihan berdasarkan suara terbanyak dari anggota DPR, tanpa arahan khusus.
Meski demikian, rendahnya jumlah suara yang diperoleh kandidat perempuan menunjukkan tantangan besar bagi representasi perempuan dalam struktur kepemimpinan KPK.
Minimnya Perempuan Menjadi Sebuah Refleksi
Minimnya peran perempuan di KPK bukan hanya sekadar statistik, melainkan mencerminkan tantangan yang lebih luas.
Partisipasi perempuan dalam lembaga antikorupsi penting untuk mewakili perspektif yang lebih inklusif dan beragam dalam pemberantasan korupsi.
Proses pemilihan yang mendominasi suara laki-laki menunjukkan adanya bias struktural yang perlu diatasi.
Kegagalan kandidat perempuan untuk meraih dukungan yang memadai mengindikasikan perlunya mekanisme khusus yang mendukung representasi perempuan dalam posisi strategis.
Harapan untuk Pimpinan Baru
Meski kontroversi menghiasi proses pemilihan ini, masyarakat tetap menaruh harapan pada para pimpinan baru untuk bekerja dengan integritas tinggi.