Restoran Mewah Ini Tawarkan Warisan Kuliner Khas Indonesia Timur

Citra Narada Putri - Jumat, 22 November 2024
Restoran mewah Semaja hadirkan menu kuliner khas Indonesia Timur.
Restoran mewah Semaja hadirkan menu kuliner khas Indonesia Timur. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Parapuan.co - Di balik pulau-pulau eksotis dan alam yang menakjubkan, Indonesia Timur menyimpan rahasia kuliner yang tak kalah mengagumkan.

Perpaduan rempah-rempah, bahan-bahan lokal, dan pengaruh budaya daerah menciptakan cita rasa yang unik dan tak terlupakan.

Setiap daerah di wilayah ini memiliki ciri khas rasa dan bahan baku yang unik, membentuk sebuah warisan kuliner yang kaya dan menggugah selera.

Dari hidangan sehari-hari hingga sajian istimewa, setiap hidangan memiliki cerita dan makna tersendiri.

Untuk menikmati warisan kuliner istimewa ini, Kawan Puan tak perlu jauh-jauh pergi ke Indonesia Timur.

Di tengah kota Jakarta, restoran mewah Semaja menghadirkan hidangan khas Indonesia Timur dengan sentuhan modern yang tetap mengedepankan cita rasa berkualitas. 

Dikreasikan dengan cermat oleh Executive Chef Glenn Erari, Semaja menyuguhkan sajian baru sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi kuliner Indonesia Timur yang semarak dan beragam.

Chef Glenn juga memberikan sentuhan inovatif pada hidangan daerah yang disukainya.

Dari cita rasa pesisir Papua yang kaya hingga kuah kaldu berbumbu khas Sulawesi, menu-menu "Eastern Heritage" ini menggunakan bahan-bahan lokal segar dan teknik memasak kuno dalam gaya kontemporer.

Baca Juga: Sambut Thanksgiving dan Natal, Restoran Mewah Ini Suguhkan Menu Istimewa

"Indonesia Timur menawarkan warisan kuliner yang sangat beragam dan kaya, dari yang pedas dan kuat hingga yang ringan dan menyegarkan. Dengan menu 'Eastern Heritage', kami menghormati tradisi ini sambil menyajikannya dengan cara yang sesuai dengan selera modern," tutur Chef Glenn.

Tim PARAPUAN pun mendapatkan kesempatan untuk mencoba beberapa menu andalan yang dihadirkan di Semaja. Ini rekomendasinya.

Ote-Ote Porong

Ote-Ote Porong di Semaja.
Ote-Ote Porong di Semaja. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Ote-Ote Porong adalah goreng yang mencampurkan sayuran dengan nori, tiram dan udang. Hindangan ini terasa istimewa karena disajikan dengan saus petyis dan acar cabai hijau. 

"Ote-ote bisa disebut bakwan, tapi ini memang khas tradisional porong yang kita inovasikan lebih modern. Jadi ada perpaduan rasa bitter, sweet dan nutty," jelas Chef Glenn.

Ayam Tuturaga

Menu Ayam Tuturuga khas Manado di Semaja.
Menu Ayam Tuturuga khas Manado di Semaja. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Baca Juga: Resep Sop Ayam Wortel yang Nikmat, Cocok Disantap saat Musim Hujan

Ayam Tuturuga adalah ayam probiotik yang dimasak dengan metode slow-cooked dengan saus tuturuga

Hidangan khas Manado, Sulawesi Utara ini punya cita rasa yang sangat rich.

"Ayam Tuturuga ini dari Manado. Jadi rempahnya ada daun pandan, daun kunyit, kemangi," jelas Chef Glenn.

Lebih dari itu, Ayam Tuturuga memang kerap dianggap mirip dengan hidangan woku.

"Cuman dia lebih rich karena pakai. Jadinya selain lebih rich, ada juga sedikit rasa spicy," tambahnya.

Gurame Sambal Mangga

Menu Gurame Sambal Mangga di Semaja.
Menu Gurame Sambal Mangga di Semaja. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Chef Glenn menghadirkan hidangan ikan gurame goreng yang disajikan dengan daun labu tumis,
saus woku, dan sambal.

"Gurame ini ikannya kita fillet, dan di bawahnya ada saus sambal kuning. Sambal bakar dan sambal mangganya bisa bikin refreshing," jelas Chef Glenn.

Baca Juga: Ingin Memulai Ide Usaha Sambal Rumahan? Ini Jenis yang Banyak Dicari Pembeli

Sang koki sengaja mengedepankan konsep gurame fillet karena ia ingin para tamu yang hadir di Semaja bisa menikmatinya secara maksimal tanpa harus repot dan khawatir dengan duri ikan.

Sop Iga Daun Kedondong

Menu Sop Iga Daun Kedondong di Semaja.
Menu Sop Iga Daun Kedondong di Semaja. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Sop Iga Daun Kedondong adalah hidangan khas Pangkal Pinang, Bangka, yang dihadirkan dengan modern dan otentik di Semaja.

Short ribs berkualitas tinggi direbus dan disajikan dengan daun kedondong yang harum.

"Saya terinspirasi dari ibu saya sendiri orang Bangka. Short ribs-nya dimasak menggunakan teknik modern dan di-braised kurang lebih enam jam. Jadi nanti dagingnya enggak perlu effort pakai pisau, karena empuk sekali," jelas Chef Glenn.

Tak lupa dengan rempah-rempah khas Nusantara yang membuat cita rasa asam segar semakin nikmat. 

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja