Baca Juga: Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Ini 5 Tips Ampuh Hilangkan Bau Badan
Kandungan kafein dalam teh dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti berat bayi lahir rendah dan keguguran.
Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein hingga di bawah 200 mg per hari, atau memilih teh herbal bebas kafein.
Pada ibu menyusui, teh hitam bila dikonsumsi berlebihan dapat memengaruhi bayi melalui ASI.
Kandungan kafein dalam teh dapat menyebabkan bayi rewel, sulit tidur, atau sering buang air besar.
6. Penderita Sakit Kepala
Kafein dalam teh memang bisa meredakan sakit kepala ringan, tetapi konsumsi berlebihan dapat memicu sakit kepala kronis.
Jika sakit kepala sering kambuh setelah minum teh, sebaiknya kurangi asupan atau hentikan konsumsi untuk sementara waktu.
7. Orang yang Mengalami Sembelit
Teofilin dalam teh dapat menyebabkan dehidrasi yang memperburuk sembelit.
Selain itu, efek diuretik dari kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga kalium yang diperlukan untuk pergerakan usus ikut terbuang.
Itulah tadi kelompok orang yang tidak disarankan minum teh demi kesehatan.
Baca Juga: Ini 3 Faktor Penyebab Sembelit, Salah Satunya Faktor Gaya Hidup
(*)