Baca Juga: Hindari Predator, Sharena Delon Bagi Cara Kenalkan Bagian Tubuh Privat pada Anak
- Bangun rasa percaya: Anak cenderung lebih terbuka kepada orang dewasa yang mereka percayai.
- Berikan informasi tentang bantuan yang tersedia: Jelaskan bahwa ada layanan dan orang-orang yang siap membantu mereka.
4. Mengenali Tanda-Tanda Kekerasan
Anak mungkin tidak langsung mengatakan bahwa mereka mengalami kekerasan, tetapi ada beberapa tanda yang bisa dikenali:
- Perubahan perilaku: Anak menjadi lebih pendiam, cemas, atau mudah marah.
- Indikasi fisik: Luka yang tidak bisa dijelaskan atau perubahan pola makan dan tidur.
- Petunjuk verbal atau non-verbal: Anak mungkin menggunakan kata-kata atau tindakan yang mengisyaratkan sesuatu sedang terjadi.
Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk bertanya dengan lembut, "Apakah semuanya baik-baik saja?" dan tunjukkan kepedulian tanpa memaksa anak untuk bercerita.
5. Langkah yang Harus Dilakukan Ketika Anak Membuka Diri
Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan, Kenali Tanda-tanda dan Cara Membantu Penyintas
Ketika anak mulai bercerita tentang pengalaman kekerasan, pastikan kamu memperhatikan hal-hal berikut:
- Dengarkan tanpa interupsi: Biarkan anak berbicara sesuai kemampuannya.
- Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan: Tanyakan dengan hati-hati jika ada informasi yang perlu diperjelas.
- Ambil tindakan yang diperlukan: Diskusikan dengan pihak berwenang atau organisasi perlindungan anak untuk memastikan keselamatan anak.
6. Mengajarkan Keberanian untuk Berkata Tidak
Ajarkan anak untuk mengatakan "tidak" jika merasa tidak nyaman dengan tindakan seseorang. Latih mereka untuk:
- Menyatakan penolakan dengan tegas.
- Mencari orang dewasa yang mereka percaya untuk meminta bantuan.
- Menjauhi situasi atau orang yang membuat mereka merasa tidak aman.
Mengajarkan anak mengenali dan mengidentifikasi kekerasan adalah upaya jangka panjang yang memerlukan dukungan dan perhatian konsisten dari orang dewasa di sekitarnya.
Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar melindungi diri mereka sendiri dan berbicara jika merasa tidak aman.
Keberanian anak untuk berbicara adalah langkah awal yang harus selalu diapresiasi dan ditindaklanjuti dengan serius.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca Juga: Antisipasi Kekerasan terhadap Anak, Begini Cara Ajarkan Batasan Bagian Tubuh
(*)