Perubahan pada perempuan menurut Widya ada pada, "Kenyataannya bisa nyetir, bekerja, punya uang sendiri dengan pendidikan yang ada."
Ada berbagai ketakutan akan menikah yang dirasakan perempuan, yang didorong oleh faktor patriarki.
Penulis sendiri mempunyai teman dan kolega yang juga merasakan ketakutan serupa, dengan alasan yang berbeda-beda, yaitu:
1. Perempuan Fokus pada Karier
Perempuan yang takut menikah karena ingin fokus pada karier, khawatir jika pasangannya kelak memintanya untuk tinggal di rumah dan tidak perlu bekerja di sektor formal.
Padahal, perempuan yang jadi ibu rumah tangga kerap dituntut untuk bisa membantu perekonomian keluarga.
Inilah kiranya yang membuat marriage is scary versi perempuan yang sedang fokus untuk senantiasa meningkatkan kariernya.
2. Khawatir pada Kekerasan dalam Rumah Tangga
Isu tentang KDRT membuat kekhawatiran perempuan untuk menikah semakin meningkat.