Umami: Kunci Rasa Sempurna Tanpa Terlalu Banyak Garam dan Gula

Parapuan.co - Kekayaan kuliner Indonesia begitu memukau. Setiap suapan membawa kita pada petualangan rasa yang tak terlupakan.

Di balik setiap hidangan, tersimpan kisah budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun, melalui cita rasa kuliner dalam permainan bahan dan bumbu masakan khas.

Untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang maksimal, rasa umami memiliki peran yang sangat penting. 

Selain empat rasa dasar seperti manis, asin, asam, dan pahit, terdapat rasa kelima yaitu rasa gurih atau biasa dikenal dengan umami.

"Uniknya, umami ini sebenarnya dari dahulu kala sudah ada, tapi sebutan 'umami' ini baru muncul setelah tahun 1900-an oleh salah satu ahli dari Jepang," tutur Indra Ishak, Head of Research & Development ABC Indonesia, dalam acara ‘Ngobrol Baik Bareng ABC’ (NBBA) di Jakarta (4/12/2024).

Rasa gurih/umami didapat dari kandungan asam amino glutamat yang biasa ditemukan terutama di bahan-bahan makanan berprotein tinggi.

Rasa gurih memiliki keunikan untuk meningkatkan rasa tanpa bergantung pada tambahan garam atau gula berlebih.

"Rasa gurih ini penting karena gurih adalah rasa khas yang sangat berbeda dibanding yang lainnya. Gurih atau umami adalah sensasi tersendiri yang tanpa perlu gula atau garam, orang sudah bisa merasakannya," jelas Indra. 

Acara Ngobrol Baik bareng ABC. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Baca Juga: Sajikan Rasa Umami, Inilah 5 Alternatif Penyedap Masakan Pengganti MSG

Sebenarnya di makanan alami pada keseharian kita sudah ada rasa umami, terutama di makanan berprotein tinggi.

"Misalnya seperti ikan. Untuk produk olahan, biasanya kita temukan di keju dan juga kecap. Kecap memberikan rasa gurih atau umami yang khas dibanding produk-produk lainnya," tutur Indra mencontohkan.

Umami, sering disebut sebagai "rasa kelima" setelah manis, asin, asam, dan pahit, adalah rasa gurih yang kompleks dan lezat.

Rasa inilah yang membuat makanan terasa "enak" dan "berisi". Salah satu sumber umami alami yang paling populer adalah kecap manis.

Seperti dijelaskan oleh Roby Bagindo, food enthusiast sekaligus founder MasakTV, kecap merupakan salah satu bagian dari bumbu dapur yang sudah sangat melekat dengan lidah masyarakat Nusantara, terutama digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan rasa manis gurih.

"Mulai dari hidangan goreng, kuah, sambal sampai bakar, seperti nasi goreng, pindang bandeng, ikan bakar, siomay, bakmi, bubur ayam, gado-gado, hingga beragam jenis sate, banyak menggunakan kecap manis sebagai peningkat cita rasa yang menggugah selera,"

Tak heran kita bisa menemukan kecap manis di setiap rumah tangga, warung makan, sampai restoran bintang lima sekalipun.

Perjalanan Sejarah Kecap Manis di Nusantara

Baca Juga: 4 Tips Membuat Bihun Goreng Kecap, Resep Menu Simpel Viral di TikTok

Kecap telah menjadi fondasi dalam membangun kekayaan rasa dan identitas kuliner Nusantara, dengan sejarah panjang yang mengakar pada tradisi dan pertukaran budaya.

Diceritakan oleh Roby, bahwa perjalanan sejarah kecap manis di Indonesia diawali dengan pedagang Tiongkok yang membawa kecap dan bahan bakunya yakni kedelai pada saat singgah di Nusantara.

"Tapi dulunya hanya kecap asin, lalu kemudian mulai diadaptasikan dengan selera atau palet rasa orang Nusantara, dengan cara menambahkan gula merah untuk mendapatkan teksturnya yang lebih kental dan memberikan sensasi rasa manis yang gurih,” jelasnya.

Menurut Bondan Winarno pada bukunya yang berjudul "Kecap Manis: Indonesia’s National Condiment", sebenarnya tidak ada sejarah yang pasti kapan kecap manis masuk ke Indonesia.

“Tapi yang pasti kecap manis sudah menjadi bagian yang membentuk identitas budaya kuliner dan citarasa makanan Nusantara,” tambah Roby.

Sementara itu, untuk menjaga warisan kecap manis dengan cita rasa terbaik, ABC yang telah hadir selama 50 tahun ini pun memastikan produknya telah melalui proses yang terjaga konsistensinya. 

"Selama hampir 50 tahun, setiap tetes kecap manis ABC secara konsisten diproduksi secara presisi oleh para 'soy master' kami," ungkap Indra.

Yaitu dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi, melalui dua kali proses fermentasi dan teknik penyaringan menggunakan kain otentik untuk menjaga keunggulan rasa dan kualitas produk yang terjamin.

(*)

Baca Juga: Berikut Ini 3 Tips Membuat Garlic Butter Rice yang Mudah, Yuk Simak!