"Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat melestarikan keanekaragaman hayati sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya Ammy.
Ammy melanjutkan, pelestarian keanekaragaman hayati menjadi perhatian utama pemerintah, tercermin dalam ratifikasi berbagai perjanjian internasional seperti Convention on
Biodiversity (CBD), World Heritage Convention (WHC) dan lainnya.
Namun, tantangan seperti pencemaran, perambahan, perburuan ilegal, serta aktivitas ilegal seperti penebangan, penangkapan ikan, dan penambangan menjadi ancaman serius.
Salah satu inisiatif unggulan YKAN adalah Program SIGAP SEJAHTERA di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan berbasis aksi warga, SIGAP SEJAHTERA telah berhasil meningkatkan jumlah Desa Mandiri berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dari hanya 2 desa menjadi 19 desa dalam waktu lima tahun.
Pendekatan ini melibatkan pendampingan intensif kepada 100 kampung di 12 kecamatan, yang dilakukan oleh Pejuang SIGAP Sejahtera.
Para pendamping membantu masyarakat memperkuat tata kelola desa, memperoleh hak kelola hutan, dan mengembangkan ekonomi berbasis lingkungan.
Baca Juga: SukkhaCitta Gelar Eksibisi, Isu Lingkungan dan Pemberdayaan Perempuan Jadi Fokus Utama