Melansir dari Tribunnews.com, salah satu contoh nyata dampak buruk dari obsesi terhadap standar kecantikan yang tidak realistis adalah kisah tragis Yulia Tarasevich, seorang ratu kecantikan asal Rusia.
Meski sudah dikenal dengan wajahnya yang memukau, Yulia merasa penampilannya masih belum sempurna.
Ia pun memutuskan untuk menjalani operasi plastik di sebuah klinik kecantikan di Krasnodar, Rusia, pada Desember 2020.
Tujuannya sederhana, yaitu hanya ingin meningkatkan penampilannya agar terlihat lebih menawan.
Namun, yang terjadi justru jauh dari harapannya, wajah Yulia mengalami pembengkakan parah, peradangan, dan cekungan di bagian mata.
Bahkan, ia kehilangan kemampuan untuk menutup mata dan kesulitan tersenyum.
Alih-alih memperbaiki penampilannya, prosedur tersebut justru merusak wajah Yulia secara permanen akibat dugaan malpraktik.
Tidak berhenti di situ, Yulia berusaha mencari klinik lain untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Baca Juga: Perempuan Harus Tahu: Perawatan Kecantikan yang Cocok untuk Iklim Tropis