Baca Juga: Selain Gaji, Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Negosiasi Saat Wawancara Kerja
Masalah terkait gaji menjadi faktor utama ketidakpuasan, termasuk:
- Gaji yang tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup (80 persen).
- Gaji yang dinilai tidak sesuai dengan kualitas (71 persen) atau jumlah kerja (70 persen) yang dilakukan.
- Gaji yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan (54 persen).
- Perasaan dibayar lebih rendah dibandingkan rekan kerja dengan tanggung jawab serupa (28 persen).
Tren Kepuasan Kerja yang Menurun
Secara keseluruhan, survei menunjukkan tingkat kepuasan pekerja mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023.
Dari sembilan indikator yang disurvei, tujuh di antaranya menunjukkan penurunan 3 hingga 7 poin persentase.
Sebagai contoh, kepuasan terhadap peluang pelatihan dan pengembangan turun dari 44 persen pada Februari 2023 menjadi hanya 37 persen pada Oktober 2024.
Selain itu, pekerja melaporkan penurunan kepuasan terhadap jumlah umpan balik yang mereka terima dan manfaat kerja yang ditawarkan oleh pemberi kerja.
Pekerja Merasa Bekerja Lebih dari yang Diminta
Meskipun banyak pekerja merasa kurang puas dengan kondisi kerja, mayoritas, yaitu 76 persen, mengaku telah memberikan usaha lebih dari yang diminta.
Namun, pekerja muda berusia 18 hingga 29 tahun lebih cenderung hanya melakukan apa yang diminta, mencerminkan pandangan generasi Z yang menolak budaya kerja berlebihan dan lebih menekankan keseimbangan hidup.
Sebanyak 1 dari 4 pekerja mengaku kemungkinan besar akan mencari pekerjaan baru dalam enam bulan ke depan.
Namun, sebagian besar (52 persen) merasa proses pencarian kerja saat ini lebih sulit dibandingkan tahun 2022, mencerminkan ketidakpastian di pasar kerja.
Baca Juga: Tantangan Mencari Kerja dan Jodoh: Begini Perasaan Pekerja terhadap Karier Menurut Survei
(*)