KDRT Masih Dianggap sebagai Urusan Privat, Bagaimana Perempuan Melawan?

Arintha Widya - Jumat, 13 Desember 2024
Masih dianggap ranah privat, bagaimana perempuan melawan KDRT?
Masih dianggap ranah privat, bagaimana perempuan melawan KDRT? iStockphoto

Korban sering kali ditekan untuk diam agar tidak mempermalukan keluarga mereka.

Kurangnya Pemahaman tentang KDRT

Banyak orang yang belum memahami bahwa KDRT melibatkan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

KDRT tidak hanya mencakup kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan emosional, ekonomi, dan seksual.

Sayangnya, bentuk-bentuk kekerasan ini sering kali diabaikan atau dianggap sebagai bagian dari dinamika keluarga yang normal.

Misalnya, kekerasan emosional seperti penghinaan atau ancaman sering kali dianggap sebagai "masalah kecil" yang tidak layak dilaporkan.

Hal ini membuat banyak korban ragu untuk mencari bantuan atau melapor ke pihak berwenang.

Stigma terhadap Korban

Korban KDRT kerap menghadapi stigma sosial yang berat. Mereka mungkin dicap sebagai lemah, tidak setia, atau bahkan dianggap bertanggung jawab atas kekerasan yang mereka alami.

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Ramai Sayur Basi di Menu Program Makan Bergizi Gratis, Ini Penyebabnya