Mengapa Anak Memiliki Teman Imajiner?
Teman imajiner biasanya tidak mencerminkan kesepian atau masalah emosional anak.
Sebaliknya, ada banyak alasan positif mengapa anak menciptakan teman imajiner, antara lain:
- Merasakan Kendali
Teman imajiner memberikan anak kesempatan untuk "mengatur" dunianya. Dalam bermain, teman imajiner tidak akan mengambil mainan atau berdebat, sehingga menjadi teman bermain ideal.
- Mengungkapkan Emosi
Anak bisa menyalurkan emosi yang sulit diungkapkan melalui teman imajinernya. Misalnya, alih-alih berkata "Aku marah!", anak bisa berkata, "Teman imajinerku tidak suka sepatu ini!"
- Mencari Rasa Aman
Teman imajiner dapat membantu anak merasa nyaman dan percaya diri. Misalnya, anak bisa meyakinkan temannya bahwa tidak ada monster di bawah tempat tidur, sekaligus menenangkan dirinya sendiri.
- Pelampiasan Kesalahan
Terkadang, teman imajiner menjadi "kambing hitam" untuk kesalahan anak, seperti menyalahkan teman imajiner atas coretan di dinding.
- Dukungan yang Selalu Tersedia
Teman imajiner selalu "ada" kapan saja, bahkan di saat anak kesulitan menemukan teman bermain nyata.
Kapan Teman Imajiner Muncul?