Baca Juga: Anggota Keluarga Punya Riwayat Stroke, Apakah Kamu Juga Rentan Terserang?
3. Libatkan Anak dalam Kebiasaan Sehat
Anak-anak dari keluarga dengan riwayat stroke juga perlu diajarkan kebiasaan sehat sejak dini. Misalnya dengan:
- Biasakan pola makan yang seimbang dan batasi makanan olahan.
- Dorong aktivitas fisik harian, seperti bermain di luar rumah atau berpartisipasi dalam olahraga.
- Ajarkan pentingnya menjaga berat badan ideal untuk menghindari obesitas, yang merupakan faktor risiko stroke.
4. Edukasi Keluarga tentang Risiko Genetik
Memiliki anggota keluarga, seperti ayah, ibu, atau kakek-nenek, dengan riwayat stroke meningkatkan kemungkinan risiko pada generasi berikutnya.
"Deteksi dini dapat membantu pencegahan dan mengurangi risiko penyakit di masa depan," kata Profesor Dudek.
Oleh karena itu, penting untuk mendidik seluruh keluarga mengenai:
- Pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan rutin.
- Perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah stroke.
- Gejala awal stroke, seperti kesemutan, mati rasa pada satu sisi tubuh, atau kesulitan berbicara, agar penanganan segera dapat dilakukan.
Stroke adalah ancaman serius, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
Namun, risiko ini dapat diminimalkan dengan upaya pencegahan yang konsisten.
Perempuan dan anak-anak perlu didorong untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka sejak dini, sehingga generasi berikutnya dapat terhindar dari bahaya penyakit ini.
Baca Juga: Betharia Sonata Stroke, Renang Jadi Olaraga yang Baik untuk Pemulihan
(*)