Parapuan.co - Kawan Puan tahu istilah people pleaser yang merujuk pada orang yang tidak bisa menolak permintaan orang lain?
Rupanya pada perempuan, people pleaser termasuk salah satu tanda yang ada pada kondisi good girl syndrome.
Good girl syndrome adalah istilah yang menggambarkan pola perilaku yang dipengaruhi oleh ekspektasi sosial tentang bagaimana perempuan "seharusnya" bersikap.
Istilah ini berakar dari budaya populer dan sering kali mencerminkan nilai-nilai yang diberikan kepada perempuan sejak usia dini oleh keluarga, guru, atau masyarakat luas.
Perempuan dengan good girl syndrome cenderung merasa harus menjadi sempurna, patuh, dan memprioritaskan kebutuhan orang lain di atas dirinya sendiri.
Pola ini, jika dilakukan secara berlebihan, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan hubungan interpersonal.
Untuk tahu informasi lengkapnya, berikut penjelasan tentang apa itu good girl syndrome dan tanda-tandanya seperti merangkum Cleveland Clinic!
Apa Itu Good Girl Syndrome?
Good girl syndrome bukanlah kondisi medis, melainkan kumpulan karakteristik yang berkembang akibat norma dan stereotip sosial terhadap perempuan.
Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Baik pada Orang Lain
Psikolog Dr. Susan Albers menjelaskan bahwa sindrom ini mencakup sifat-sifat yang dianggap "baik" dalam masyarakat, seperti kepatuhan, keindahan, dan pengabdian.
Namun, masalah muncul ketika perempuan merasa bersalah atau takut dihakimi jika mereka tidak sesuai dengan harapan ini.
Akibatnya, mereka cenderung menekan keinginan, kebutuhan, atau identitas mereka sendiri demi menyenangkan orang lain.
Tanda-Tanda Good Girl Syndrome
Dr. Albers mengidentifikasi beberapa karakteristik utama yang sering ditemukan pada perempuan dengan good girl syndrome.
Jika melihat ciri-ciri ini dalam dirimu, penting untuk mengevaluasi apakah pola tersebut memengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan hidupmu:
- Perfeksionisme
Perempuan dengan good girl syndrome sering kali merasa harus melakukan segalanya dengan sempurna untuk menghindari kritik atau penilaian negatif.
Mereka menghubungkan harga diri mereka dengan pencapaian atau bagaimana orang lain memandang mereka.
Contoh: Merasa harus menjadi ibu sempurna, karyawan teladan, dan pasangan ideal tanpa ruang untuk kesalahan.
Baca Juga: Jangan Sungkan, Ini 5 Manfaat Berani Berkata Tidak untuk Diri Sendiri
- People-Pleasing
Kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain adalah tanda lain dari sindrom ini.
Mereka sulit mengatakan "tidak" bahkan ketika merasa tidak nyaman atau dirugikan.
Contoh: Mengorbankan waktu pribadi untuk membantu rekan kerja atau teman meskipun sedang kelelahan.
- Mementingkan Orang Lain di Atas Diri Sendiri
Perempuan dengan sindrom ini cenderung mengabaikan kebutuhan atau keinginan mereka demi orang lain.
Contoh: Mengalah dalam memilih karier atau gaya hidup demi pasangan atau keluarga.
- Masalah dengan Citra Tubuh
Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan masyarakat sering kali memengaruhi perempuan dengan good girl syndrome.
Mereka mungkin berjuang dengan gangguan makan atau kebiasaan yang merusak untuk mencapai "kesempurnaan" fisik.
Contoh: Berlebihan dalam berdiet atau menghabiskan banyak uang untuk memenuhi ekspektasi kecantikan.
- Kesulitan dalam Hubungan Seksual
Norma yang mengidealkan perempuan sebagai "murni" dapat menciptakan konflik internal terkait hasrat seksual.
Baca Juga: Cara Mencegah Anak Jadi People Pleaser, Stop Mengucapkan 4 Kalimat Ini
Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, rasa bersalah, atau tekanan untuk menyenangkan pasangan.
Contoh: Merasa tidak nyaman mengungkapkan preferensi seksual atau menerima perilaku yang tidak sesuai keinginan mereka.
- Riwayat Trauma
Good girl syndrome sering kali berkembang pada mereka yang mengalami trauma di masa kecil, seperti kekerasan fisik atau emosional.
Mereka mungkin mengembangkan sifat-sifat ini sebagai mekanisme bertahan hidup, tetapi hal itu dapat menghambat perkembangan identitas dan hubungan dewasa.
Contoh: Selalu berusaha menghindari konflik untuk mencegah "hukuman" atau situasi berbahaya.
Good girl syndrome bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental, hubungan interpersonal, dan kemampuan untuk menjalani kehidupan yang otentik.
Pola ini sering kali menciptakan siklus stres, kecemasan, dan rasa tidak puas.
Jika merasa tanda-tanda ini ada pada diri Kawan Puan, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari terapis.
Dengan bantuan profesional, kamu dapat belajar untuk menetapkan batasan, mengenali nilai diri, dan melepaskan ekspektasi sosial yang tidak realistis.
Mengatasi good girl syndrome berarti memberi ruang untuk menjadi diri sendiri, tanpa tekanan untuk selalu memenuhi standar yang tak masuk akal.
Kamu tidak perlu menjadi "perempuan baik" menurut orang lain; menjadi versi terbaik dari dirimu sudah cukup.
Baca Juga: Mengenal Istilah Hard to Please, Sikap Berani Menolak dan Mengatakan Tidak
(*)