Informasi seperti detail rekening nasabah, nomor kartu kredit, dan data identitas seperti nomor jaminan sosial menjadi aset yang sangat berharga di pasar gelap dan forum-forum di dark web.
Pada tahun 2022, lebih dari 17,5 juta nomor kartu kredit dilaporkan diperjualbelikan di platform ilegal.
Para pelaku kejahatan digital mengejar data ini untuk berbagai tujuan, seperti transaksi tanpa izin, pencurian identitas, dan penipuan keuangan.
Dengan potensi keuntungan finansial yang besar, tidak mengherankan jika bank sering menjadi target serangan.
Keamanan data nasabah yang lemah dapat mengakibatkan kerugian besar, baik bagi nasabah maupun institusi perbankan itu sendiri.
2. Keterkaitan Antar Sistem Perbankan
Sistem perbankan saling terhubung melalui berbagai saluran, seperti sistem pembayaran, kliring, dan penyedia layanan pihak ketiga.
Kompleksitas jaringan pihak ketiga ini memberikan celah bagi pelaku kejahatan untuk mengeksploitasi kerentanan pada vendor perangkat lunak atau penyedia sistem lainnya.
Serangan semacam ini dapat menyebar luas ke seluruh ekosistem keuangan.