Baca Juga: Berbisnis Tanpa Rekan? Ikuti Program Mentorship Intensif untuk Solopreneur Ini
3. Memberi Ruang Refleksi
Ketika anak mengalami kegagalan atau kehilangan semangat dalam mencari kerja, orang tua bisa membantu mereka berefleksi.
"Diajak untuk berefleksi, melihat kemungkinan-kemungkinannya apa yang menyebabkan belum mendapat pekerjaan," tutur Karina.
Orang tua bisa menanyakan apa yang terjadi saat wawancara, bagaimana mereka menjawab pertanyaan, dan apa yang bisa ditingkatkan.
Pendekatan ini membuat anak merasa didukung tanpa merasa dihakimi, sekaligus membantu mereka belajar dari pengalaman.
4. Membatasi Bantuan secara Bijak
Menurut psikolog pendidikan, penting bagi orangtua untuk mengetahui batasan dalam membantu.
Memberikan informasi lowongan pekerjaan adalah hal yang wajar, tetapi biarkan anak melamar dan mengikuti proses seleksi secara mandiri.
"Batasannya memberi informasi soal lowongan, bukan terus kemudian bilang 'Terima dong anakku di kantormu'. Itu dua hal yang berbeda," tegas Karina.
5. Tetap Mendampingi
Tidak kunjung mendapatkan pekerjaan bisa membuat anak merasa stres, tertekan, dan patah arah. Maka, orangtua bertugas untuk tetap mendampingi anak dalam prosesnya.
"Jadi dibantu untuk melihat bahwa it's not the end of the world kamu enggak dapat kerja," tutup Karina.
Baca Juga: Peluang Dapat Gaji Besar, Ini 5 Website Cari Kerja Remote Luar Negeri
(*)