Parapuan.co - Kawan Puan orang tua yang sedang cemas dan khawatir melihat anak terkasih tak kunjung mendapatkan pekerjaan?
Atau, kamu punya saudara atau kenalan yang kesulitan cari kerja dan orang tua mereka bingung bagaimana cara membantu?
Jangan khawatir, kita tidak butuh orang dalam atau menjadi orang dalam untuk membantu mencarikan pekerjaan.
Psikolog Pendidikan Karina Adistiana membagikan tips agar orang tua bisa mendukung anak mencari pekerjaan tanpa mengambil alih prosesnya.
Seperti apa? Berikut ini informasi lengkapnya seperti dikutip dari Kompas.com!
1. Berperan sebagai Konsultan
Orang tua bisa berperan sebagai konsultan yang membantu meningkatkan persiapan anak dalam mencari kerja.
"Orang tua jadi konsultan untuk anaknya karena mungkin orangtuanya memang punya pengalaman," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Selasa (17/12/2024).
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah membantu mengecek dan memeriksa curriculum vitae (CV) anak.
Baca Juga: Hal-Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam CV Lamaran Kerja, Apa Saja?
Orang tua dapat memberikan masukan terkait isi dan format CV, tanpa langsung membuatkannya untuk anak.
Selain itu, orang tua bisa memanfaatkan jaringan mereka secara positif, misalnya mengarahkan anak untuk bertanya kepada kenalan tentang tips atau informasi terkait pekerjaan.
"Bukan untuk meminta pekerjaan, tetapi disuruh bertanya kira-kira apa sih yang dibutuhkan di bidang tersebut," lanjutnya.
2. Mendorong Pengembangan Kompetensi
Alih-alih hanya fokus pada melamar kerja, orang tua bisa membantu anak melihat pentingnya pengembangan diri.
"Perlu dilihat kemungkinan pengembangan kompetensi apa yang mungkin bisa jadi salah satu jalan," ungkap Karina.
Apalagi, pada zaman modern ini tersedia banyak akses ke kursus, pelatihan, atau program sertifikasi gratis yang dapat meningkatkan kompetensi mereka.
Orang tua bisa mendorong anak untuk memanfaatkan kesempatan tersebut agar lebih siap bersaing di dunia kerja.
"Jadi tidak hanya melamar satu pekerjaan dan yang lain, tapi ada pembelajaran yang didapat. Jika tidak, sulit untuk diterima karena tidak ada peningkatan kemampuan," tambahnya.
Baca Juga: Berbisnis Tanpa Rekan? Ikuti Program Mentorship Intensif untuk Solopreneur Ini
3. Memberi Ruang Refleksi
Ketika anak mengalami kegagalan atau kehilangan semangat dalam mencari kerja, orang tua bisa membantu mereka berefleksi.
"Diajak untuk berefleksi, melihat kemungkinan-kemungkinannya apa yang menyebabkan belum mendapat pekerjaan," tutur Karina.
Orang tua bisa menanyakan apa yang terjadi saat wawancara, bagaimana mereka menjawab pertanyaan, dan apa yang bisa ditingkatkan.
Pendekatan ini membuat anak merasa didukung tanpa merasa dihakimi, sekaligus membantu mereka belajar dari pengalaman.
4. Membatasi Bantuan secara Bijak
Menurut psikolog pendidikan, penting bagi orangtua untuk mengetahui batasan dalam membantu.
Memberikan informasi lowongan pekerjaan adalah hal yang wajar, tetapi biarkan anak melamar dan mengikuti proses seleksi secara mandiri.
"Batasannya memberi informasi soal lowongan, bukan terus kemudian bilang 'Terima dong anakku di kantormu'. Itu dua hal yang berbeda," tegas Karina.
5. Tetap Mendampingi
Tidak kunjung mendapatkan pekerjaan bisa membuat anak merasa stres, tertekan, dan patah arah. Maka, orangtua bertugas untuk tetap mendampingi anak dalam prosesnya.
"Jadi dibantu untuk melihat bahwa it's not the end of the world kamu enggak dapat kerja," tutup Karina.
Baca Juga: Peluang Dapat Gaji Besar, Ini 5 Website Cari Kerja Remote Luar Negeri
(*)