Survei Ungkap Tren Belanja di Musim Liburan 2024 akan Berbasis AI

Arintha Widya - Kamis, 19 Desember 2024
Tren belanja di musim liburan Nataru 2024
Tren belanja di musim liburan Nataru 2024 PCH-Vector

Baca Juga: Riset Ini Sebut Akan Ada Peningkatan Tren Belanja di Ramadan 2024

Sebanyak 23 persen konsumen menginginkan alat virtual try-on, sementara 26 persen menghargai asisten virtual berbasis AI.

Pengalaman yang dipersonalisasi semakin menjadi kebutuhan utama, dengan konsumen mengharapkan rekomendasi yang sesuai dan alat interaktif.

5. Adopsi AI yang meningkat

Sebanyak 52 persen konsumen sudah menggunakan atau berencana menggunakan AI dalam belanja mereka, menunjukkan pergeseran menuju normalisasi AI.

Alat AI seperti chatbot dan analitik prediktif menjadi kunci untuk meningkatkan pengalaman belanja.

"Kami sangat antusias mendukung brand dan retailers yang memanfaatkan wawasan serta solusi teknologi secara optimal untuk meraih kesuksesan," ujar Alice Chang, CEO dan Pendiri Perfect Corp.

"Seperti yang terlihat dalam hasil ini, AI semakin penting untuk melibatkan konsumen secara efektif dan memenuhi preferensi mereka yang terus berkembang dalam hal personalisasi," imbuhnya.

"Solusi Perfect Corp. mendukung brand dalam menciptakan pengalaman belanja yang seamless, personal, dan inovatif yang memuaskan pelanggan musim liburan ini dan seterusnya," katanya lagi.

Teknologi AI dan AR dari Perfect Corp. terus mengubah dunia ritel dengan menghadirkan pengalaman pelanggan yang personal dan efisien.

Melalui virtual try-on, diagnostik kulit berbasis AI, dan rekomendasi produk, Perfect Corp. memastikan merek dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di pasar yang dinamis.

Peritel yang mengintegrasikan AI dan AR ke dalam strategi mereka akan membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat dan mendorong pertumbuhan penjualan selama musim liburan ini dan seterusnya.

Baca Juga: Intip Tren Belanja Online Kuartal III 2023 yang Bisa Jadi Ide Usaha

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya