Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Ibu Menyusui agar ASI Tetap Lancar
Meski kesehatan mental ibu hamil semakin diperhatikan, akses terhadap layanan ini masih terbatas.
Nancy Byatt, seorang psikiater perinatal, mengatakan bahwa hanya 25 persen perempuan yang terdiagnosis depresi selama kehamilan mendapatkan perawatan awal.
Hal ini diperparah dengan kurangnya akses ke layanan kesehatan mental di banyak wilayah.
Program seperti Massachusetts Child Psychiatry Access Program (MCPAP) for Moms telah membantu meningkatkan akses perawatan kesehatan mental dengan menyediakan pelatihan untuk tenaga medis dan konsultasi bagi pasien.
Sejak diluncurkan pada 2014, program serupa kini tersedia di 30 negara bagian Amerika Serikat.
Solusi untuk Masa Depan
Langkah-langkah seperti terapi, pemeriksaan kesehatan mental universal, dan akses terhadap suplemen seperti kolin adalah upaya nyata untuk mengurangi dampak stres pada ibu dan bayi.
Sebagaimana kata Katherine Wisner, “Anak-anak dari orang tua yang sangat stres memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tanda-tanda awal gangguan perkembangan."
Dengan semakin banyaknya bantuan yang tersedia, ibu hamil kini memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, sekaligus mempersiapkan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak mereka.
Kesehatan mental ibu hamil bukan hanya soal ibu, tetapi juga tentang masa depan generasi berikutnya.
Baca Juga: Waspada 3 Masalah Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami Ibu
(*)