Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Pesing di Karpet Karena Anak Mengompol
Faktor Risiko Mengompol di Usia di Atas 7 Tahun
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko anak tetap mengompol, antara lain:
1. Stres atau Kecemasan: Perubahan besar seperti pindah sekolah, kedatangan anggota keluarga baru, atau tidur jauh dari rumah dapat memicu mengompol.
2. Riwayat Keluarga: Jika salah satu atau kedua orang tua pernah mengompol saat kecil, anak memiliki risiko lebih besar mengalami hal yang sama.
3. ADHD: Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder lebih rentan mengalami mengompol.
Komplikasi yang Mungkin Timbul
Meskipun mengompol tidak berbahaya secara fisik, kondisi ini dapat memengaruhi psikologis anak, antara lain:
1. Rasa bersalah dan malu yang dapat menurunkan kepercayaan diri.
2. Kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi, seperti ikut kegiatan menginap atau berkemah.
Baca Juga: Anak Mengompol? Begini Cara Menghilangkan Bau Pesing di Pakaian Anak
3. Risiko ruam di area genital akibat tidur dengan pakaian basah.
Langkah yang Bisa Dilakukan
Jika anak Kawan Puan masih mengompol di atas usia 7 tahun, beberapa langkah berikut dapat membantu:
1. Konsultasi dengan Dokter: Periksakan anak untuk mengetahui kemungkinan penyebab medis yang melatarbelakanginya.
2. Latihan Kandung Kemih: Ajak anak untuk melatih kontrol kandung kemih dengan mengatur waktu ke kamar mandi sebelum tidur.
3. Gunakan Alarm Kelembapan: Alat ini dapat membantu anak terbangun saat mulai mengompol.
4. Berikan Dukungan Emosional: Jangan menghukum anak. Berikan pengertian bahwa ini bukan kesalahannya dan merupakan bagian dari proses.
Dengan memahami penyebab dan memberikan penanganan yang tepat, kamu dapat membantu anak mengatasi masalah ini dan mendukung perkembangan emosionalnya.
Baca Juga: Mungkinkah Melakukan Toilet Training di Malam Hari? Pahami Ini Dulu
(*)