Baca Juga: Bisakah Perempuan Memulai Kembali Karier Setelah Menjadi Ibu?
Shaji Mathew dari Infosys menambahkan bahwa kolaborasi antara manusia dan AI akan menjadi fokus utama.
AI dapat meningkatkan keterampilan manusia, namun pengambilan keputusan yang bermakna tetap membutuhkan sentuhan manusia.
Dengan 61 persen pekerja ingin mendapatkan pelatihan AI, organisasi yang berinvestasi dalam pelatihan ini akan memiliki keunggulan kompetitif.
4. Peran Baru untuk Rekruter
AI juga akan merevolusi proses perekrutan. Felix Kim, CEO Redrob, memprediksi, AI akan mengambil alih tugas administratif seperti menyaring kandidat dan melakukan wawancara awal.
Hal ini memungkinkan rekruter untuk fokus pada menciptakan koneksi manusia dan menarik kandidat dengan cara yang lebih personal.
Namun, peran rekruter akan tetap relevan untuk aspek-aspek yang tidak bisa digantikan AI, seperti membangun relasi dan memahami kebutuhan mendalam kandidat serta perusahaan.
5. Tren Conscious Unbossing
Istilah conscious unbossing merujuk pada keengganan generasi muda untuk mengambil peran kepemimpinan tanpa dukungan yang memadai.
Baca Juga: Tren Remote Work di Asia Tenggara: Peluang Karier Global untuk Pencari Kerja Indonesia
Stephanie Neal, Direktur Penelitian DDI, mencatat bahwa perusahaan sering melakukan kesalahan dengan mempromosikan individu berprestasi ke posisi manajerial tanpa persiapan atau pelatihan yang cukup.
Organisasi harus memberikan pelatihan kepemimpinan yang relevan dan menciptakan lingkungan yang mendukung, agar para pemimpin muda merasa memiliki tujuan dan tidak menyesali keputusan mereka.
Persiapkan Masa Depan Karier Kamu!
Dengan memahami tren ini, Kawan Puan dapat mengambil langkah proaktif untuk mempersiapkan diri. Berikut beberapa tips untukmu:
- Tingkatkan keterampilan teknologi: Fokus pada keterampilan yang relevan dengan AI dan teknologi baru.
- Cari fleksibilitas: Jika kamu menghargai model kerja hybrid, pastikan perusahaan mendukung fleksibilitas tersebut.
- Investasi dalam pengembangan diri: Ikuti pelatihan atau sertifikasi untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang berubah cepat.
- Bangun relasi: Meskipun teknologi semakin canggih, koneksi manusia tetap menjadi kunci dalam pengembangan karier.
Tahun 2025 menjanjikan perubahan besar di dunia kerja. Dengan kesiapan dan adaptasi, kamu bisa menghadapi tantangan dan peluang yang akan datang dengan percaya diri.
Baca Juga: Komitmen Platform Pencarian Kerja Memperluas Peluang Karier di Indonesia 2025
(*)