Perempuan Perlu Tahu 6 Tips Aman Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah

Saras Bening Sumunar - Jumat, 27 Desember 2024
Tips mewarnai rambut sendiri di rumah.
Tips mewarnai rambut sendiri di rumah. vejaa/iStockphoto

Parapuan.co - Jelang tahun baru, apakah Kawan Puan ingin mengubah warna rambutmu?

Di tahun baru, tak sedikit dari kamu yang ingin mengubah penampilan agar lebih fresh, termasuk dengan mewarnai rambut.

Selain di salon, mewarnai rambut juga bisa dilakukan secara mandiri alias di rumah.

Untuk melakukan tidak bisa sembarangan, Kawan Puan.

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar proses pewarnaan rambut di rumah tetap aman dan efektif.

Tips ini dibagikan oleh Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, seorang dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik.

Untuk tips lengkapnya, berikut penjelasannya!

1. Pilih Produk yang Aman dan Terdaftar BPOM

Langkah pertama adalah memastikan produk pewarna rambut yang Kawan Puan gunakan telah terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau memenuhi standar keamanan internasional.

Baca Juga: Mau Mewarnai Rambut? Ini Panduan Memilih Haircolor Sesuai Warna Kulit

"Sebagian besar produk modern telah mengurangi atau mengganti bahan berbahaya ini untuk memenuhi standar keamanan internasional (kadar para-phenylenediamine (PPD) hingga maksimum 2 persen setelah pencampuran) seperti yang ditetapkan oleh BPOM)," ujar dokter Arin dikutip dari Kompas.com.

2. Lakukan Tes Alergi

Sebelum memasuki proses pewarnaan, alangkah baiknya melakukan tes alergi (patch test) 48 jam sebelumnya.

Tes ini dilakukan dengan cara mengoleskan sedikit produk di area kecil kulit, misal belakang telinga atau lipatan siku.

Kemudian amati apakah muncul reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, atau pembengkakan.

3. Pakai Peralatan Pelindung

Berikutnya, jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan selama proses pewarnaan untuk menghindari kontak langsung antara bahan kimia dan kulit.

Selain itu, aplikasikan pewarna rambut sesuai instruksi pada kemasan, termasuk durasi waktu yang dianjurkan agar hasilnya optimal tanpa merusak rambut.

Baca Juga: Seberapa Sering Rambut Perempuan Harus Dipotong? Ini Penjelasannya

4. Pastikan Ruangan Punya Ventilasi yang Memadai

Paparan uap bahan kimia dalam ruangan tertutup dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan.

Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan pewarnaan di ruangan yang punya ventilasi memadai.

"Ruangan dengan ventilasi yang baik sangat penting untuk mengurangi paparan uap kimia," ujar Arini.

5. Hindari Pewarnaan Jika Kulit Kepala Bermasalah

Kalau kulit kepala Kawan Puan bermasalah, misalnya iritasi atau terdapat luka terbuka, tunda proses pewarnaan.

Untuk diketahui bahwa bahan kimia dalam cat rambut dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko reaksi alergi atau iritasi. 

6. Bersihkan Kulit Kepala Secara Menyeluruh

Setelah proses pewarnaan selesai, bilas kulit kepala dengan air hingga bersih untuk mengurangi residu bahan kimia.

Langkah ini penting untuk mengurangi risiko iritasi atau reaksi yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sebelum Izinkan Anak Mewarnai Rambut, Kenali Dulu Bahaya Cat Rambut untuk Si Kecil

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Tahun Baru Enggak Perlu ke Luar Kota, Ini 7 Tempat Wisata Gratis di Jakarta