Merangkum dari laman Rumah Sakit Pondok Indah, perubahan hormon merupakan gejala yang tidak dapat dihindari selama proses kehamilan.
Perubahan umum yang terjadi adalah peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen.
Peningkatan kadar hormon ini akan meningkatkan suplai darah ke ginjal.
Peningkatan suplai darah yang mengalir ke ginjal menghasilkan jumlah urine lebih banyak, sehingga mengakibatkan gejala anyang-anyangan.
2. Desakan Rahim pada Kandung Kemih
Pada kehamilan trimester pertama (usia kehamilan 1-12 minggu), rahim yang terletak di rongga pelvis (panggul) akan terus mengalami pembesaran secara progresif.
Kondisi rahim yang membesar ini membuat kandung kemih yang terletak di depan rahim terdorong atau terdesak.
Oleh karena itu, kapasitas penampungan urine menjadi lebih kecil dan akibatnya intensitas buang air kecil menjadi lebih sering.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Ibu Hamil, Jaga Cairan Tubuh