Cara Perempuan Bekerja Kelola Stres di Akhir Tahun Menurut Pakar Unair

Arintha Widya - Minggu, 29 Desember 2024
Cara mengelola stres akhir tahun bagi perempuan bekerja.
Cara mengelola stres akhir tahun bagi perempuan bekerja. Aiman Dairabaeva

Parapuan.co - Menjelang pergantian tahun, tekanan untuk menyelesaikan target dan resolusi sering kali meningkat, terutama di dunia kerja.

Tidak sedikit individu, khususnya perempuan, yang merasa terbebani dengan target perusahaan yang harus dipenuhi sebelum tutup tahun.

Selain itu, evaluasi tahunan dan keinginan merealisasikan resolusi pribadi turut menjadi faktor pemicu stres.

Untuk mengatasi tekanan ini, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Atika Dian Ariana M Sc M Psi, memberikan beberapa cara efektif untuk mengelola stres di akhir tahun.

Apa saja? Simak uraian lengkapnya sebagaimana merangkum Kompas.com di bawah ini!

1. Persiapkan Diri untuk Hal Buruk

Menurut Atika, salah satu penyebab utama stres adalah perasaan tidak cukup waktu untuk mencapai resolusi.

Saat merasa waktu semakin sempit, banyak orang yang cenderung menekan diri sendiri secara berlebihan, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan mental mereka.

"Sebenarnya, semua berawal ketika membuat resolusi. Kita juga harus bersiap untuk ketidakberhasilan," ungkap Atika melalui laman resmi Unair.

Baca Juga: Ibu Tunggal Rentan Alami Stres, Pahami Faktor Pemicu dan Dampaknya

"Jadi, persiapan mentalnya bukan hanya bagaimana bila saya berhasil, sehingga ada beberapa plan. Bisa disebut sebagai mitigasi risiko untuk menerima, karena beberapa hal memang bukan menjadi jalan kita," tambah Atika.

Selain itu, Atika juga menyoroti tekanan dari dunia kerja sebagai salah satu faktor pemicu stres akhir tahun.

Evaluasi tahunan dan tuntutan target kerja sering menjadi beban tambahan bagi banyak orang.

2. Coping Mechanism

Atika menegaskan bahwa tidak ada tips spesifik untuk mengatasi stres akhir tahun.

Namun, penting bagi individu untuk memahami metode pengelolaan stres atau coping mechanism yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

"Lakukan sesuatu yang sifatnya comforting, shooting untuk kita. Boleh kita menyalurkannya dengan cara menggambar, menulis jurnal, atau melakukan kegiatan seni lain yang menenangkan," kata Atika.

Bagi mereka yang merasa tidak mampu melakukannya sendiri, interaksi sosial bisa menjadi pilihan.

Diskusi dengan orang terdekat atau curhat dapat membantu meringankan tekanan.

Baca Juga: Cara Redakan Stres Pandemi dengan Coping Mechanism Ala Maya Hasan

Jika stres dirasa terlalu berat, Atika menyarankan untuk berkonsultasi dengan profesional.

3. Beri Jeda untuk Refleksi

Refleksi di akhir tahun juga menjadi langkah penting dalam mengelola stres.

Dengan meluangkan waktu untuk refleksi, individu dapat melakukan orientasi ulang terhadap tujuan mereka dan menikmati proses yang telah dilalui.

"Dengan jeda ini, kita dapat menyadari makna dari apa yang telah kita capai. Dengan begitu, kita tidak seperti robot yang hanya mengejar target tanpa menikmati prosesnya," papar Atika lagi

Ia juga menekankan pentingnya memberikan apresiasi terhadap pencapaian sekecil apa pun.

"Persiapkan rencana dengan fleksibilitas, sehingga kita siap menghadapi apapun hasilnya," tutupnya.

Mengelola stres di akhir tahun bukanlah hal yang mudah, tetapi dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat.

Dengan mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan, menerapkan coping mechanism yang sesuai, dan memberikan jeda untuk refleksi, individu dapat mengurangi tekanan yang dirasakan.

Baca Juga: Tingkat Stres Rendah, Ini 5 Lowongan Kerja Gaji Besar di Industri Hijau

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Ahli Sebut Tidur Miring Kiri Lebih Sehat Daripada Miring Kanan, Ini Penjelasannya