Dampak Positif AI terhadap Kehidupan Perempuan di Asia Tenggara

Tim Parapuan - Selasa, 31 Desember 2024
Komnas Perempuan Dorong Media Berperan Aktif dalam Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender
Komnas Perempuan Dorong Media Berperan Aktif dalam Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender gorodenkoff

Parapuan.co - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) kini membawa perubahan besar dalam kehidupan perempuan di Asia Tenggara.

Teknologi ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan, tetapi juga membantu memperkuat suara perempuan dalam komunitas dan meningkatkan akses pelatihan.

Dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berbagai inisiatif berbasis AI dikembangkan untuk menciptakan kesetaraan gender yang lebih baik di kawasan ini.

Melansir dari News.un.org, berikut adalah tiga contoh inisiatif inovatif yang menunjukkan bagaimana AI berkontribusi pada pemberdayaan perempuan di Asia Tenggara.

Filipina: Pelatihan Wirausahawan di Daerah Terpencil

Di Filipina, yang terdiri dari ribuan pulau, tantangan geografis sering menghalangi pelatihan bagi pengusaha, terutama perempuan.

Namun, sejak Desember 2023, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkenalkan chatbot AI untuk membantu wirausahawan perempuan di daerah terpencil.

Menurut Hideki Kagohashi, Spesialis Teknis ILO, chatbot ini menjadi pelatih virtual yang memberikan saran teknis kepada pemilik bisnis.

Di Pulau Siargao, misalnya, chatbot membantu pedagang kelapa membuat konten pemasaran digital yang menarik untuk media sosial seperti Facebook.

Baca Juga: Ini Peran Melanie Masriel dalam Pemberdayaan Perempuan dan Keberlanjutan di L'Oreal Indonesia

 

“Dengan AI generatif, para pengusaha dapat dengan cepat membuat konten berkualitas lebih tinggi hanya dalam waktu 10-20 menit,” jelas Kagohashi.

Hasilnya, tingkat keterlibatan online meningkat, begitu pula penjualan mereka.

Program ini juga akan menjangkau lebih dari 15.000 usaha kecil dan menengah di seluruh Filipina dalam tiga tahun mendatang.

Thailand: Perlindungan untuk Perempuan dan Anak Perempuan

Di Thailand, platform SoSafe yang didukung AI telah menjadi penyelamat bagi perempuan yang menghadapi masalah seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Didukung oleh Dana Kependudukan PBB (UNFPA), SoSafe menyediakan informasi terpercaya kepada 600.000 pengguna di 14 provinsi.

Platform ini memanfaatkan AI untuk mendeteksi kata kunci dan memberikan respons otomatis yang tepat waktu, memastikan para pengguna mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Dengan SoSafe, lebih dari 1.000 kasus kekerasan dalam rumah tangga telah dilaporkan kepada pihak berwenang.

Program ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi alat perlindungan yang kuat, khususnya bagi perempuan dalam situasi rentan.

Baca Juga: Pentingnya Mengganti Istilah Wanita dengan Perempuan untuk Mendorong Pemberdayaan

Indonesia: Memperkuat Suara Perempuan di Desa

Di Indonesia, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat desa masih sangat terbatas.

Untuk mengatasi hal ini, Program Pembangunan PBB (UNDP) bersama Kementerian Desa memperkenalkan Social Innovation Platform (SIP).

SIP memanfaatkan AI untuk mengumpulkan aspirasi penduduk desa, termasuk perempuan, secara anonim.

Aplikasi ini memungkinkan mereka mengirimkan ide melalui teks, audio, foto, atau video, tanpa khawatir akan stigma atau tekanan dari pihak tertentu.

Menurut Manajer Proyek SIP, Dhany Oktaviany, pendekatan ini membantu menciptakan perencanaan desa yang lebih inklusif.

“Dengan memungkinkan semua suara didengar, termasuk perempuan, keputusan desa menjadi lebih representatif,” ujarnya.

Ketiga inisiatif ini menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan perempuan di Asia Tenggara.

Mulai dari meningkatkan akses pelatihan hingga menciptakan ruang aman dan inklusif, AI membuka jalan menuju kesetaraan gender yang lebih baik.

Dengan kemajuan teknologi ini, perempuan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. 

Baca Juga: Berdayakan Penenun Lokal, Lion Parcel dan TORAJAMELO Kolaborasi Dukung Fesyen Berkelanjutan

(*)

Ken Devina

Sumber: UN Women
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

3 Makanan yang Bantu Redakan Sakit Kepala Karena Dehidrasi atau Lapar