Baca Juga: Belajar dari Barbie, Ini Lowongan Kerja Maskulin yang Bisa Dilakukan Perempuan
Dari perselingkuhan hingga keguguran paksa, Britney Spears menghadapi penderitaan pribadi yang luar biasa, namun tetap diharapkan untuk terus tersenyum.
Paparazzi dan media bahkan merayakan kehancurannya. Ossiana Tepfenhart berkomentar, "Kita sebagai masyarakat berharap dia terus tersenyum meski menghadapi semua itu."
Barbie Syndrome Lebih dari Sekadar Masalah Perempuan
Fenomena ini juga mencerminkan bagaimana masyarakat memperlakukan individu berdasarkan persepsi mereka.
Dari Paris Hilton hingga Britney Spears, mereka semua dihakimi berdasarkan standar yang tidak realistis, sering kali tanpa memperhatikan cerita mereka yang sebenarnya.
Seperti yang disampaikan Ossiana Tepfenhart, "Fenomena ini mengajarkan kita bahwa masyarakat tidak selalu berempati terhadap orang yang dianggap 'beruntung' atau 'terlalu sempurna'."
Barbie Syndrome menjadi refleksi bagaimana kesempurnaan yang terlihat di luar sering kali menyembunyikan luka yang mendalam di dalam.
Dengan mengenali fenomena ini, kita dapat mulai menghargai manusia di balik penampilan mereka dan menciptakan masyarakat yang lebih berempati.
Baca Juga: Standar Kecantikan pada Anak: Munculnya Pikiran Negatif tentang Penampilan Sejak Dini
(*)