Parapuan.co - Kawan Puan, sebenarnya tidur adalah proses dinamis dan kompleks yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama bagi fungsi otak, jantung, dan paru-paru.
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat menurunkan risiko penyakit kronis serta meningkatkan sistem imun.
Namun, tahukah kamu bahwa posisi tidur juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan? Posisi tidur tertentu bisa memberikan manfaat maupun risiko bagi tubuh.
Yuk, simak manfaat dan risiko dari berbagai posisi tidur sebagaimana dikutip dari Physiopedia di bawah ini!
1. Posisi Tidur Telentang (Supine Position)
Posisi tidur telentang adalah ketika seseorang berbaring dengan punggung menempel di kasur dan wajah menghadap ke atas.
- Posisi ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Mengurangi tekanan pada tulang dan ligamen: Ketika panggul dan tulang belakang sejajar dalam posisi netral, tekanan pada tulang dan ligamen akan berkurang.
- Meringankan alergi dan hidung tersumbat: Berbaring telentang dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat atau alergi karena saluran pernapasan tetap terbuka dengan baik.
- Baik untuk nyeri punggung bawah: Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa tidur telentang dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah.
Baca Juga: 3 Tips Sederhana Memilih Bantal Tidur Berkualitas, Apa Saja?
- Namun, posisi tidur ini juga memiliki risiko, seperti:
- Tidak disarankan bagi ibu hamil pada trimester akhir: Tidur telentang pada masa kehamilan akhir dapat meningkatkan risiko tekanan pada pembuluh darah besar.
- Dapat menyebabkan dengkuran dan sleep apnea: Tidur telentang memungkinkan lidah dan langit-langit mulut jatuh ke belakang, yang dapat menghalangi saluran pernapasan.
- Memperburuk gejala GERD: Tidur telentang bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
2. Posisi Tidur Miring
Tidur miring adalah posisi yang paling umum digunakan banyak orang. Posisi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
- Mengurangi dengkuran dan sleep apnea: Posisi ini menjaga saluran pernapasan tetap terbuka, sehingga mengurangi risiko dengkuran.
- Baik untuk penderita asam lambung: Tidur miring ke kiri secara khusus dapat mengurangi gejala GERD dan heartburn.
- Cocok untuk ibu hamil: Posisi miring, terutama ke kiri, sangat dianjurkan bagi ibu hamil karena meningkatkan aliran darah ke janin.
- Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan:
- Menimbulkan masalah muskuloskeletal: Tidur miring dapat menyebabkan nyeri pada leher dan punggung jika posisi tulang belakang tidak sejajar.
Baca Juga: Nyeri Leher Setelah Bangun Tidur, 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
- Meningkatkan risiko kerutan wajah: Tekanan pada wajah saat tidur miring dapat mempercepat munculnya kerutan.
3. Posisi Tidur Tengkurap (Prone Position)
Posisi tengkurap atau tidur dengan perut menghadap ke bawah adalah posisi yang paling jarang dianjurkan oleh ahli kesehatan.
- Meskipun memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Mengurangi dengkuran: Posisi tengkurap membantu menjaga saluran udara tetap terbuka, sehingga mengurangi dengkuran.
- Mengurangi waktu tidur di sisi kanan untuk penderita gagal jantung: Bagi penderita gagal jantung kongestif, tidur tengkurap atau miring ke kiri bisa mengurangi ketidaknyamanan akibat denyut jantung yang membesar.
- Namun, posisi ini memiliki lebih banyak risiko:
- Memberikan tekanan besar pada tulang belakang: Tidur tengkurap menempatkan beban berlebih pada tulang belakang dan bisa menyebabkan nyeri punggung.
- Menghambat pemulihan pasien cedera tulang belakang: Bagi pasien dengan riwayat cedera tulang belakang, posisi ini bisa memperburuk kondisi mereka.
- Mempercepat pembentukan kerutan wajah: Tekanan langsung pada wajah selama tidur tengkurap dapat mempercepat penuaan kulit.
Pengaruh Posisi Tidur terhadap Kualitas Tidur
Baca Juga: Mengapa Perempuan Perlu Waktu Tidur Lebih Banyak Dibanding Laki-Laki?
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh posisi tidur. Beberapa temuan penting yang dirangkum Physiopedia meliputi:
1. Orang dengan kualitas tidur yang buruk cenderung lebih sering mengubah posisi selama tidur.
2. Tidur miring dapat menyebabkan masalah muskuloskeletal jika tulang belakang tidak sejajar dengan baik.
3. Posisi telentang dan tengkurap bisa memperburuk gangguan pernapasan, seperti obstructive sleep apnea.
4. Penting untuk menjaga kelengkungan normal tulang belakang, baik saat tidur telentang maupun miring, agar terhindar dari kekakuan otot dan nyeri sendi.
Posisi tidur yang ideal adalah posisi yang nyaman dan mampu menjaga tulang belakang dalam postur netral.
Tidur telentang, miring, maupun tengkurap memiliki manfaat dan risiko masing-masing.
Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, pilihlah posisi yang sesuai dengan kondisi kesehatan, serta gunakan kasur dan bantal yang mendukung postur tubuh.
Selain itu, mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten dan mengatur lingkungan tidur yang nyaman juga akan membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Baca Juga: Ahli Sebut Tidur Miring Kiri Lebih Sehat Daripada Miring Kanan, Ini Penjelasannya
(*)