Catcalling Bukan Candaan Tetapi Bentuk Pelecehan pada Perempuan

Saras Bening Sumunar - Kamis, 9 Januari 2025
Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual pada perempuan.
Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual pada perempuan. IstockPhoto

Kawan Puan, catcalling adalah pelecehan seksual yang seringkali terjadi di ruang publik atau tempat umum.

Ada ragam bentuk catcalling seperti memberikan komentar seksual, siulan, hingga gerakan provoaktif.

Ketika catcalling terjadi, pelaku mungkin bertujuan untuk bercanda, menarik perhatian si perempuan, atau malah merendahkannya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh UN Women tahun 2021, hampir 97 persen perempuan berusia 18-24 tahun pernah mengalami pelecehan seksual.

Sementara itu, sebanyak 70 persen menyebut jika mereka mengalami pelecehan di ruang publik, termasuk catcalling.


Menurut laman Inspired The Minddalam beberapa kasus pelecehan verbal, pakaian atau penampilan korban kerap menjadi alasannya.

Padahal sebenarnya, pandangan semacam itu adalah hal yang salah.

Pada kasus catcalling yang mayoritas korbannya adalah perempuan, mereka dipandang sebagai objek seksual, meski berpakaian tertutup sekalipun. 

Baca Juga: Pekerja Perempuan Rentan Alami Perlakuan Tidak Menyenangkan, Catcalling hingga Potong Gaji



REKOMENDASI HARI INI

Adakah Ilmu untuk Jadi Caregiver Lansia Sebanyak Teori Parenting Anak?