7 Kebiasaan Gaya Hidup yang Bisa Mengurangi Kecemasan, Apa Saja?

Parapuan.co - Kecemasan bisa jadi telah menjadi hal yang umum dalam masyarakat, tetapi bukan berarti itu normal.

Perasaan cemas seharusnya hanya muncul saat tubuh menghadapi ancaman nyata, seperti saat kamu sedang dikejar harimau.

Namun, jika kamu sering merasa cemas tanpa alasan jelas, itu bisa jadi pertanda ada sesuatu yang tidak seimbang di tubuhmu.

Tahukah kamu bahwa kecemasan tidak hanya soal pikiran, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh apa yang kamu konsumsi setiap hari?

Mengubah pola makan dan gaya hidup bisa jadi langkah efektif untuk mengurangi rasa cemas.

Berikut ini tujuh kebiasaan yang bisa kamu coba untuk mengurangi kecemasan sebagaimana dikutip dari Your Tango!

1. Batasi Konsumsi Kafein

Mungkin kamu suka memulai hari dengan kopi, tetapi tahukah kamu bahwa kafein dapat meningkatkan rasa cemas?

Studi Lisa Klevebrant dan Andreas Frick yang diterbitkan National Library of Medicine tahun 2021 menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi berkaitan erat dengan peningkatan gejala kecemasan, seperti gelisah dan bahkan serangan panik.

Jika kamu sudah rentan terhadap kecemasan, mengurangi kafein atau menggantinya dengan minuman yang lebih menenangkan seperti teh herbal bisa membantu.

2. Berhenti Merokok

Nikotin dalam rokok memang memberikan sensasi rileks sementara, tetapi efek jangka panjangnya justru meningkatkan kecemasan.

Studi yang diterbitkan di National Library of Medicine tahun 2016 oleh Munir Gunes Kutlu dan Thomas J. Gould menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Jika kamu ingin mengurangi kecemasan, berhenti merokok bisa menjadi langkah besar yang positif.

3. Hindari Penggunaan Obat-obatan Terlarang

Beberapa orang menggunakan obat-obatan terlarang untuk mengatasi stres atau cemas.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan bisa memperburuk gejala kecemasan, terutama jika tidak diawasi oleh tenaga medis.

Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang akan membuat tubuhmu lebih stabil secara emosional.

4. Kurangi Konsumsi Gandum

Jika kamu memiliki sensitivitas terhadap gluten atau mengidap penyakit celiac, mengonsumsi gandum bisa memicu kecemasan.

Studi berjudul "Neurologic and Psychiatric Manifestations of Celiac Disease and Gluten Sensitivity" menunjukkan bahwa diet bebas gluten dapat membantu mengurangi kecemasan pada individu dengan kondisi ini.

Jika kamu merasa cemas setelah makan makanan berbahan dasar gandum, coba konsultasikan ke dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah kamu perlu mengurangi konsumsi gandum.

5. Batasi atau Hindari Alkohol

Alkohol sering digunakan sebagai pelarian dari rasa cemas, tetapi efeknya hanya bersifat sementara.

Justru, alkohol bisa memperburuk kecemasan dalam jangka panjang, terutama saat efeknya hilang atau saat kamu mengalami gejala mabuk, yang dikenal sebagai hangxiety (hangover anxiety).

Mengurangi konsumsi alkohol atau bahkan berhenti total bisa membuat suasana hatimu lebih stabil.

6. Kurangi Makanan Olahan

Kamu suka ngemil makanan cepat saji atau produk ultra-proses? Hati-hati, karena makanan olahan bisa memperparah kecemasan.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan berkaitan dengan peningkatan risiko kecemasan, depresi, dan hari-hari yang terasa mentally unhealthy.

Cobalah mengganti camilanmu dengan buah-buahan segar atau kacang-kacangan.

7. Hindari Gula Halus

Gula halus memang memberikan lonjakan energi yang instan, tetapi setelah itu, kamu akan merasakan penurunan energi drastis yang bisa memengaruhi suasana hatimu.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula halus berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan gula darah, mengganggu aktivitas neurotransmiter, dan memperburuk respon stres tubuh.

Mengurangi gula halus bisa membantu menstabilkan mood dan mengurangi rasa cemas.

Kiranya, itulah tadi beberapa kebiasaan yang bisa mengurangi kecemasan. Selamat mencoba!

(*)