Pekerjaan yang Berisiko Hilang: Bagaimana AI Membentuk Dunia Kerja pada 2030?

Arintha Widya - Senin, 13 Januari 2025
Masa depan pekerjaan di tengah kehadiran kecerdasan buatan atau AI menurut riset.
Masa depan pekerjaan di tengah kehadiran kecerdasan buatan atau AI menurut riset. Atomic62 Studio

Hal ini karena profesi-profesi tersebut membutuhkan kreativitas, pemecahan masalah, dan kemampuan beradaptasi yang sulit ditiru oleh mesin.

Sektor yang Tetap Membutuhkan Sentuhan Manusia

Di tengah ancaman otomatisasi, sektor perawatan diproyeksikan tetap stabil dan bahkan tumbuh.

Profesi seperti perawat, konselor, guru, dan pekerja sosial masih akan tetap relevan karena membutuhkan empati, keterampilan interpersonal, serta penilaian manusia yang tidak dapat digantikan oleh AI.

Meskipun penggunaan AI dalam mendukung kesehatan mental mulai meningkat, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa AI tidak dapat menggantikan pemahaman mendalam dari seorang terapis nyata.

Oleh karena itu, hubungan manusia tetap menjadi elemen kunci dalam profesi-profesi ini.

Adaptasi Keterampilan Menjadi Kunci Keberhasilan

Dalam menghadapi perubahan besar ini, adaptasi keterampilan akan menjadi faktor penentu keberhasilan tenaga kerja di masa depan.

Menurut laporan WEF, sebanyak 39 persen dari keterampilan yang ada saat ini diperkirakan akan usang pada tahun 2030.

Sumber: Business Today
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Termasuk Pelecehan Seksual Verbal, Ini Ancaman Pidana bagi Pelaku Catcalling