Belum lagi, masyarakat sekitar seakan acuh dan mengabaikan para penyandang disabilitas.
Masyarakat menganggap bahwa keterangan yang disampaikan korban dianggap tidak benar karena menilai penderita disabilitas adalah orang yang tidak normal.
Kondisi ini pada akhirnya membuat kasus pelecehan seksual yang dialami penyandang disabilitas intelektual lama dan berlarut.
"Warga sekitar baru percaya setelah penyandang disabilitas intelektual tersebut hamil," imbuhnya.
Selain masalah kesulitan komunikasi, ada faktor lain yang membuat kasus pelecehan seksual disabilitas intelektual tak kunjung terkuak.
Ancaman bahkan kurangnya pengetahuan akan pelecehan seksual itu sendiri juga menjadi penyabab.
Mencegah Pelecehan Seksual terhadap Penyandang Disabilitas Intelektual
Materi pendidikan seksual yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman penyandang disabilitas harus tersedia.
Ini mencakup pengajaran tentang batasan pribadi, hak-hak tubuh, dan cara melaporkan situasi yang tidak aman
Bukan itu saja, peraturan dan kebijakan harus diperkuat untuk memberikan perlindungan khusus kepada penyandang disabilitas intelektual.
Ini termasuk memperbaiki akses terhadap keadilan dan menyediakan pendampingan hukum yang ramah disabilitas.
Baca Juga: Catcalling Bukan Candaan Tetapi Bentuk Pelecehan pada Perempuan
(*)