"Ketika aku mengingat masa lalu, aku tidak bisa lagi melihatnya sebagai ayah seperti dahulu. Aku langsung melihatnya sebagai seorang kriminal, seorang pelaku kekerasan seksual," ungkap Caroline dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Caroline dengan tegas menyatakan bahwa meski ia memiliki hubungan darah dengan Dominique, ia merasa sepenuhnya berbeda dari pria yang kini dipenjara atas kejahatan-kejahatan mengerikan yang dilakukannya.
Keputusan Dominique untuk melakukan tindakan tersebut bukanlah karena sakit jiwa, melainkan karena sepenuhnya sadar akan perbuatannya.
"Dia tahu apa yang dia lakukan, dan dia adalah pria yang berbahaya. Tidak ada alasan baginya untuk dibebaskan," tegas Caroline.
Dominique Pelicot kini menjalani hukuman penjara dengan vonis berat akibat tindakannya yang meliputi pemerkosaan dan penyalahgunaan obat terhadap mantan istrinya, Gisele Pelicot.
Dengan usia yang telah mencapai 72 tahun, kemungkinan besar Dominique tidak akan pernah lagi bertemu dengan keluarganya.
Namun, trauma yang ditinggalkannya masih membekas dalam kehidupan keluarganya, terutama kepada Caroline dan Gisele.
Mengubah Rasa Sakit Menjadi Perjuangan
Langkah Caroline dalam menulis bukunya merupakan bentuk perjuangan nyata untuk para korban kekerasan seksual yang sering kali merasa tak terlihat oleh masyarakat.