Kekerasan pada Anak dalam Keluarga Cerminkan Minimnya Ruang Aman untuk Mereka

Saras Bening Sumunar - Senin, 20 Januari 2025
Kurangnya ruang aman untuk anak.
Kurangnya ruang aman untuk anak. Istockphoto

Menurut pemeriksaan kepolisian, terdapat luka-luka di tubuh bocah malang tersebut.

Mulai dari lecet di pipi sebelah kiri, memar di kuping sebelah kiri, serta luka seperti sundutan rokok di bagian pantat, pipi, dan kaki.

Selain itu, ditemukan pula benjolan di bagian kepala tengah dan belakang, serta luka lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan.

Motif pembunuhan anak kandung ini dilatarbelakangi oleh rasa kesal orang tua karena korban muntah di teras minimarket sehingga kedua tersangka ditegur oleh karyawan minimarket.

Dari situ, penyiksaan yang dilakukan oleh AZR dan SD mulai terjadi hingga sang anak meregang nyawa.

Kini, kedua pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Minimnya Ruang Aman untuk Anak

Berkaca dari maraknya kasus kekerasan pada anak dan pembunuhan yang baru saja terjadi, penulis menyimpulkan bahwa ruang aman untuk anak bisa dikatakan sangat kurang bahkan di lingkup keluarga.

Baca Juga: KemenPPPA Buat Program Baru, Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan



REKOMENDASI HARI INI

Ini Rekomendasi Skincare Lokal Berbasis Sains yang Harganya Terjangkau