Hati-Hati, 9 Frasa dalam Info Lowongan Kerja Ini Mengindikasikan Perusahaan Tidak Ideal

Arintha Widya - Selasa, 21 Januari 2025
Frasa dalam info lowongan kerja yang mengindikasikan lingkungan kerja kurang ideal.
Frasa dalam info lowongan kerja yang mengindikasikan lingkungan kerja kurang ideal. Aleksandr Durnov

Parapuan.co - Kawan Puan, mencari pekerjaan memang sulit. Akan tetapi, bertahan di lingkungan kerja yang tidak ideal bisa saja lebih sulit.

Kamu boleh melamar kerja dan memprioritaskan agar diterima daripada menganggur terlalu lama.

Namun, hati-hati juga terhadap perusahaan yang dalam informasi lowongan kerjanya menuliskan frasa-frasa yang mengindikasikan lingkungan kerja kurang ideal.

Apa saja frasa tersebut? Jurnalis sekaligus penulis topik psikologi dan human experience, Nia Tipton membocorkannya sebagaimana dilansir dari Your Tango berikut ini!

1. Winner's Mindset: Punya Pola Pikir Pemenang

Frasa ini sering kali menunjukkan lingkungan kerja yang penuh tekanan, di mana karyawan diharapkan bekerja melebihi kapasitas tanpa imbalan setimpal.

Hal ini cenderung menciptakan tingkat pergantian karyawan yang tinggi, yang tidak menarik bagi pencari kerja.

2. Hustle

Budaya kerja "hustle" dianggap tidak berkelanjutan dan sering menyebabkan burnout.

Baca Juga: Alami Misalignment Burnout karena Bekerja Tanpa Passion? Begini Solusinya

Sebaliknya, perusahaan yang baik akan memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

3. Work Hard, Play Hard: Pekerja Keras

Frasa ini mengindikasikan tuntutan kerja yang berat, dan mungkin tanpa keseimbangan.

Mayoritas karyawan kini mengutamakan fleksibilitas dan jam kerja yang mendukung kehidupan pribadi, sehingga banyak yang menghindari perusahaan dengan mentalitas ini.

4. Wear Many Hats: Bisa Multitasking

Frasa ini sering berarti tanggung jawab kerja yang tidak jelas dan tambahan tugas di luar peran utama.

Karyawan lebih menghargai perusahaan yang transparan mengenai tanggung jawab pekerjaan mereka.

5. Fast-Paced Environment: Bisa Beradaptasi dengan Industri yang Cepat

Lingkungan kerja yang cepat sering kali diartikan sebagai tekanan tinggi dan jam kerja panjang.

Baca Juga: Lingkungan Kerja Seperti Apa yang Nyaman untuk Gen Z? Yuk, Simak!

Pekerjaan yang merusak kesehatan mental semakin dihindari oleh pencari kerja yang sadar akan pentingnya kesejahteraan.

6. Entrepreneurial Spirit

Frasa ini kerap menyiratkan kurangnya arahan dan pelatihan, di mana karyawan harus mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan tanpa kompensasi yang memadai. Hal ini menjadi sinyal buruk bagi pencari kerja.

7. Self-Starter

Perusahaan yang menggunakan istilah ini mungkin memiliki manajemen yang buruk dan mengharapkan karyawan bekerja tanpa pelatihan atau panduan.

Manajemen yang baik seharusnya mampu memberikan arahan dan mendukung karyawan.

8. Team Player: Seorang Pemain Tim

Walau kerja sama tim itu penting, istilah ini kadang digunakan untuk memaksa karyawan menerima kondisi yang tidak adil agar "tidak merusak keharmonisan tim".

Pencari kerja menginginkan lingkungan kerja yang menghargai suara mereka tanpa tekanan.

9. Proaktif

Istilah ini dapat berarti perusahaan mengadopsi mentalitas "sink or swim", di mana karyawan diharapkan menyelesaikan masalah tanpa bimbingan.

Padahal di lingkungan kerja yang sehat, karyawan membutuhkan pelatihan dan dukungan agar dapat berkembang dan maju.

Baca Juga: Waspada Perusahaan Red Flag yang Berisiko Merugikanmu, Ini Ciri-cirinya

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Miris, di Indonesia Belanja Rokok Menyamai Belanja Ikan dan Susu