Jawaban dari 12 Pertanyaan Wawancara yang Membuatmu Layak Diterima Kerja

Parapuan.co - Sebagian besar kandidat yang berpotensi tinggi lolos dalam wawancara kerja memiliki pola yang sama.

Mereka tidak menggunakan frasa usang, tidak terdengar seperti kandidat lain, dan tidak melewatkan peluang tersembunyi.

Sebaliknya, mereka mampu mengubah setiap pertanyaan menjadi keunggulan.

Untuk jadi berbeda, pelajari cara menjawab pertanyaan wawancara yang membuatmu layak diterima seperti melansir laman LinkedIn pelatih karier Dr. Miro Bada berikut ini!

Pertanyaan Kesan Pertama

1. "Ceritakan tentang diri Anda"

Jangan bertele-tele dan malah bercerita tentang kisah hidupmu yang sifatnya pribadi.

Sebaiknya, katakan: "Saya memulai di [bidang] karena [alasan sederhana]. Setiap peran mengajarkan saya [keterampilan spesifik], yang sejalan dengan kesempatan karier ini."

2. "Mengapa Anda ingin bekerja di sini?"

Baca Juga: Pindah Kerja di Awal Tahun, Ini 3 Alasan Profesional untuk Resign

Hindari memberikan alasan yang terlalu umum. Katakan: "Perusahaan Anda memimpin dalam [inovasi spesifik] dan saya ingin membawa [keahlian relevan] saya ke tim ini."

Pertanyaan yang Mengungkap Karakter

3. "Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan saat ini?"

Pastikan kamu tidak berbicara buruk tentang perusahaan lama atau tempat kerjamu sekarang.

Katakan: "Saya telah berkembang sejauh yang saya bisa. Perusahaan Anda menawarkan tantangan yang saya cari."

4. "Apa kelemahan terbesar Anda?"

Jangan menyebut kelemahan palsu, tetapi hal yang spesifik dan caramu mengatasinya.

Katakan: "Saya dulu sering mengambil terlalu banyak pekerjaan. Sekarang saya menggunakan [sistem spesifik] untuk mengelola prioritas dan menyelesaikan pekerjaan secara konsisten."

Pertanyaan Terkait Kinerja

Baca Juga: 5 Aspek di Ruang Kerja yang Memengaruhi Kinerja Karyawan, Apa Saja?

5. "Apa yang membuat Anda bersemangat dalam bekerja?"

Kamu bisa mengatakan: "Menyelesaikan masalah kompleks yang berdampak besar. Seperti inisiatif terbaru perusahaan Anda [contoh spesifik]. Di situlah saya berkembang."

6. "Apa pencapaian terbesar Anda?"

Katakan: "Saya berhasil mentransformasi [tim atau proses yang bermasalah] dengan [tindakan spesifik]. Hasilnya: [sebutkan/tunjukkan hasil yang dapat diukur]."

7. "Ceritakan tentang saat Anda melewatkan tenggat waktu"

Sampaikan: "Saya mengakui kesalahan, bekerja dengan [solusi spesifik], dan kini menerapkan [strategi pencegahan]."

Tes Kepemimpinan

8. "Jelaskan keputusan sulit yang Anda buat di bawah tekanan"

Katakan: "Saya memprioritaskan [proyek berdampak tinggi] daripada [tugas rutin], mendelegasikan tugas dengan efektif, dan berhasil menyelesaikan keduanya."

Baca Juga: Agen Pembangun Generasi, Ini Alasan Kepemimpinan Perempuan Dibutuhkan

9. "Bagaimana Anda menangani konflik?"

Kamu bisa mengatakan: "Saya fokus pada data, bukan drama. Baru-baru ini, saya mengubah perselisihan tim menjadi perbaikan proses."

10. "Apa umpan balik terbaik yang pernah Anda terima?"

Katakan: "Belajar untuk menguji dan memvalidasi asumsi. Ini meningkatkan akurasi saya hingga [persentase spesifik]."

Negosiasi

11. "Mengapa kami harus mempekerjakan Anda dibandingkan kandidat lain?"

Hindari jawaban umum seperti "Saya pekerja keras". Kandidat lain juga mengatakan hal yang sama.

Katakan: "Keahlian saya di [bidang spesifik] telah menghasilkan [hasil konkret] di [perusahaan sebelumnya]. Kekuatan unik saya akan membantu meningkatkan [departemen spesifik] di sini."

12. "Berapa ekspektasi gaji Anda?"

Sebisa mungkin, hindari menyebutkan angka lebih dulu. Katakan: "Saya ingin memahami lebih lanjut tentang ruang lingkup peran ini terlebih dahulu. Berapa rentang gaji yang perusahaan tetapkan?"

Kiranya, jawaban dari 12 pertanyaan umum dalam wawancara kerja di atas bisa membuatmu lebih cepat diterima.

Tidak ada pertanyaan wawancara yang sulit jika kamu datang dengan persiapan yang matang. Jawaban yang jelas dan sederhana akan selalu menjadi pemenang.

Baca Juga: Selain Gaji, Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Negosiasi Saat Wawancara Kerja

(*)